BEBERAPA seniman secara bergantian muncul dari kegelapan areal tepi ‘Kali Wangsit’, tidak jauh dari Studio Mendut Magelang, akhir pekan lalu.
Di atas bebatuan, dengan iringan alat musik tradisional dan di bawah sinar lampu, mereka tampil dengan karya gerak olah tubuh hingga beberapa menit.
Bahkan ada juga yang tampil natahi bebatuan di tengah aliran sungai di belakang Studio Mendut. Obor minyak tanah serta cahaya lampu mewarnai tampilan di tengah kegelapan malam, berhiaskan suara gemericiknya aliran sungai.
Joko, Arwanto, Kipli, Fredi dan Parmadi malam itu tampil dalam ‘Maneges Wangsit’, dengan koreografer garapan RM Waskito MSn. Manusia harus senantiasa mengolah fisik, menggerakkan tangan dan kakinya, bekerja dengan tekun, bergulat untuk menemukan makna inspirasi bermanfaat bagi kehidupannya.
Sementara Pangadi tampil dalam ‘Sungkem Kali Candi’, juga dengan koreografer RM Waskito MSn. Upaya manusia untuk membebaskan diri dari belenggu yang menelikung batin dan dirinya. Mengolah batin untuk mendapatkan pencerahan dengan mendekatkan diri pada kehidupan alam.
Magelang Hari Ini : 18 Nopember 2011
-Senerek, Sup Rasa Belanda
-Depresi, Pemuda Nekat Gantung Diri
-Tudung Arca Akan Dibuka Sabtu
-Mantan Wali Kota Magelang Disidang Pekan Depan
-Bronjong Kawat Ambrol Diterjang Banjir Lahar
-Temukan Makna dalam ’Maneges Wangsit’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar