JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 02 November 2011

Warta Magelang : 94 Ribu Warga Magelang Siap Mengungsi

Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG  - 
Setahun setelah erupsi Merapi, bukan berarti warga di sekitar gunung itu sudah lepas dari bencana. Setelah bahaya primer berupawedhus gembel tak lagi ada, kini berganti ancaman bencana skunder berupa banjir lahar dingin. Sebanyak 94 ribu warga pun siap-siap mengungsi. 

Mereka adalah warga di 53 desa di tujuh kecamatan di bantaran sungai alur lahar dingin wilayah Kabupaten Magelang. Mereka diminta menyiapkan rencana pengungsian. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Eko Triyono, saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Magelang, Selasa (25/10).

BPBD mendata, tujuh kecamatan yang terancam banjir lahar dingin, masing-masing Kecamatan Dukun, Srumbung, Sawangan, Salam, Muntilan, Mungkid, dan Ngluwar. Sedangkan sungai yang berhulu ke puncak Gunung Merapi dan berpotensi menjadi aliran lahar dingin adalah Sugai Pebalan, Lamat, Putih, Blongkeng, Batang, Bebeng dan Krasak. 

"Sebanyak 94.000 jiwa di 53 desa yang terancam itu berada di pinggir-pinggir dari tujuh sungai itu, warga harus terus waspada. Yang paling besar potensinya di sepanjuang Sungai Pabelan," kata Eko.

Menurut Eko, Sungai Pabelan tidak hanya menampung air dan material vulkanik dari hulu, tapi juga material dan air yang dibawa Sungai Apu, Senowo, Tringsing, Juweh. Sehingga, debit di sungai itu melebihi kabasitasnya. 

Eko mengingatkan, perilaku aliran lahar dingin tidak dapat diatur, meski dapat dilakukan pengendalian untuk mengarahkan arus, bila debit airnya tidak terlalu besar seperti banjir pada Minggu (24/10) malam lalu. "Jika ada banjir lahar besar, Satu-satunya yang harus dilakukan warga adalah lari mengungsi," tegasnya.

Warga, katanya, sudah mendapatkan penjelasan mengenai langkah yang harus dilakukan jika terjadi banjir lahar dingin. Mereka harus segera menuju titik pengungsian yang sudah disiapkan. Setelah itu, secara bergelombang, harus segera menuju tempat pengungsian yang sudah disiapkan. 
"Masing-masing desa sudah membuat rencana dan dipadukan dengan rencana BPBD," katanya. (*)

Magelang Hari Ini : 1 Nopember 2011
-Tak Ada Catatan Khusus Tentang Candi Borobudur 
-Pedagang Enggan Jual Kentang Impor
-Harga Gabah Naik Jadi Rp 4.000 
-Jalur Pendakian Babadan Putus
-Gubernur Jateng Ajak Pemuda Bali Desa Bangun Desa 
-Mantan Wali Kota Magelang Fahriyanto Dibidik Kasus Korupsi Lagi 
-Jongkok Saat Upacara, Siswa SMA Dibentak Gubernur
-Phapros Bantu UMKM Magelang Rp 555 Juta
-Relawan Pasang Pengukur Ketinggian Lahar
-Keris Pusaka di Gunung Tidar Dicuri
-94 Ribu Warga Magelang Siap Mengungsi 
-Relawan Merapi Siaga untuk Puluhan Ribu Warga Magelang 
-PLN Magelang Ganti Puluhan Ribu KWH Meter Tua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh