MAGELANG, suaramerdeka.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Drs Utoyo mengatakan, pemkab telah menambah anggaran tak terduga sebesar Rp 3 miliar untuk tahun 2012. Salah satu tujuan dana itu adalah untuk penanganan bencana banjir lahar dingin.
Pemkab, katanya, akan menggunakan dana itu untuk pelayanan para pengungsi, termasuk 74 pengungsi (21 KK) warga Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar yang November kemarin rumahnya rusak dan hanyut akibat tanah longsor yang dipicu banjir lahar dingin.
Apabila dana itu tidak mencukupi, katanya, melalui anggaran perubahan masih bisa ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan yang ada. ‘’Sebelumnya tahun 2011 hanya dianggarkan Rp1,5 miliar. Namun setelah ada perubahan, anggaran dana tak terduga tahun 2012 menjadi Rp 3 miliar,’’ katanya, baru-baru ini.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Menurut Utoyo pemkab menyiapkan uang lauk pauk untuk pengungsi sebesar Rp4.500/orang. Sedangkan lokasi pengungsian untuk korban banjir lahar dingin dari Desa Blongkeng, Kecamatan Ngluwar tersebut, sementara tetap berada di balai desa setempat.
Namun apabila dibutuhkan, juga sudah disiapkan lokasi pengungsian TPA Tanjung, Muntilan. ‘’Selama masa tanggap darurat, mereka akan mengungsi di balai desa. Namun jika tidak mencukupi, mereka bisa tinggal di tempat pengungsian akhir TPA Tanjung,’’ jelasnya.
Pemkab sendiri, lanjutnya, sudah menetapkan status tanggap darurat akibat banjir lahar dingin terakhir yang terjadi Senin (28/11) lalu. Masa tanggap darurat dimulai 28 November hingga 12 Desember. Kemudian diperpanjang lagi sampai 26 Desember 2011 mendatang.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar