ANTARA/Agus Wira Sukarta/sa |
MESUJI--MICOM: Warga Desa Sritanjung, Kabupaten Mesuji, Lampung, mengharapkan sengketa lahan dengan PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) yang mengakibat korban tewas dan luka-luka cepat selesai.
"Saya sebagai warga desa merasa resah dengan adanya kasus ini," kata salah seorang warga Desa Sritanjung, Erwiyati, di Mesuji, Sabtu (24/12).
Ia juga meminta kepada PT BSMI segera menyerahkan lahan yang telah dijanjikan kepada warga Desa Sritanjung.
Salah seorang warga lainnya, Silvani, mengatakan masyarakat Mesuji tidak pernah merebut lahan negara yang sekarang dikelola oleh PT BSMI. "Kami tidak pernah merebut lahan register, jadi apa yang dituduhkan kepada kami tidak benar," ujar pria itu.
Menurutnya warga sudah menghibahkan lahan seluas 32.000 hektare kepada negara untuk dijadikan lahan register.
Warga lainnya, Rudi, meminta kepada pemerintah untuk menggabungkanpenanganan kasus perebutan lahan tersebut dengan kekerasan yang terjadi sehingga mengakibatkan korban tewas.
"Warga menuntut lahan seluas 7.000 hektare yang dijadikan sebagai lahan plasma yang diberikan kepada masyarakat untuk dikelola," ujar dia. (Ant/OL-04)
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar