MAGELANG, suaramerdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, mendorong pengembangan kawasan wisata Borobudur, Magelang dengan konsep Destination Management (DMO) System.
"DMO untuk mengembangkan organisasi tata kelola destinasi pariwisata yang berkesinambungan dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat," katanya, Kamis (15/12).
Sore tadi (15/12) Menparekraf menanam pohon di Pelataran Candi Borobudur. Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Konservasi dan Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo turut menjelaskan kondisi candi pasca erupsi Merapi. Usai acara tersebut, rombongan menuju Home Stay Omahe Simbok di Desa Wanurejo.
Dari Desa Wanurejo, rombongan kemudian melakukan dialog dengan masyarakat di Desa Candirejo, salah satu desa penerima bantuan PNPM Pariwisata. Di tempat itu juga dipamerkan potensi delapan desa di Kabupaten Magelang, penerima PNPM Pariwisata.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
Menteri Mari Ela Pangestu, mengatakan, DMO merupakan pembentukan dan pengembangan organisasi tata kelola destinasi pariwisata yang berkelanjutan serta berbasis pada proses, yaitu mulai dari perencanaan hingga operasional dan pemantauan. Tujuannya agar destinasi pariwisata Indonesia dikelola lebih profesional, bermutu, dan memiliki daya saing global.
Selain Borobudur, konsep DMO juga dilaksanakan di Kota Tua Jakarta, Pantai Pangandaran (Jabar), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Toba (Sumut), dan Sabang (NAD). Kemudian di Bali, Rinjani (NTB), Komodo-Kelimutu-Flores (NTT), Tanjung Puting (Kalteng), Derawan (Kaltim), Toraja (Sulsel), Bunaken (Sulut), Wakatobi (Sultra), dan Rajaampat (Papua).
Secara teknis, program DMO ini bisa diwujudkan dalam bentuk desa wisata. Pemerintah mendorong pengelolaan dan peningkatan mutu desa wisata melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar