---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG – DPRD Kabupaten Magelang minta eksekutif berusaha meningkatkan pemasukan, untuk mengurangi porsi belanja tidak langsung yang mencapai 67 persen.
"Sedangkan belanja langsung hanya 37 persen," kata Ahmad Zidni SAg, anggota Badan Anggaran DPRD, usai rapat paripurna persetujuan Penetapan RAPBD 2012, Kamis (16/2). Sehingga, target capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat bisa berhasil.
Legislatif mengusulkan, pengalokasian anggaran honorarium bagi PNS/non PNS harus memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas pencapaian sasaran program. "Perlu dibatasi dalam kegiatan yang benar-benar memiliki kontribusi nyata," katanya.
Anggaran Pendapatan dalam RAPBD 2012 dialokasikan Rp 1.238.886.914.126, Anggaran Belanja mencapai Rp 1.361.296.039.458. Sehingga defisit Rp 122.409.125.332. Defisit itu akan ditutup dengan anggaran pembiayaan daerah Rp 133.799.125.332. Antara lain, dari penerimaan kembali pemberian pinjaman Rp 210 juta, serta Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) 2012 Rp 133.799.125.332.
Ahmad mengatakan, sebagian besar dari total RAPBD 2012 digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan 12.315 PNS yang mencapai Rp 811 miliar. Sementara itu dalam Nota RAPBD tahun 2012, disebutkan, anggaran untuk Sekretariat DPRD Kabupaten Magelang mencapai Rp 14,6 miliar. Angka itu mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, Rp 10 miliar.
Dana Rp 14,6 miliar dialokasikan untuk peningkatan kapasitas lembaga DPRD Rp 10,2 miliar, bimbingan teknis anggota Dewan Rp 4,6 miliar, anggaran Kunjungan Kerja (KK) 50 anggota DPRD Rp 4,2 miliar. Ada juga anggaran reses, perawatan mobil dinas serta dana pemeliharaan kesehatan.
Ketua DPRD, Susilo SPt mengatakan, semua anggaran yang dialokasikan ke Sekretariat DPRD masih normatif. "Rancangan APBD itu, sebelum disahkan menjadi perda, masih dikoreksi oleh Gubernur Jateng," katanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-KK DPRD 2012 Dianggarkan Rp 4,2 Miliar
-Aktivitas Gunung Merapi Kembali Normal
-Tindak Tegas Motor di Jalur Lambat
-Low Season, Kunjungan ke Showroom Kerajinan Turun
-Hambat Layanan, Surat Masuk Menumpuk
-Mantan Kabag Keuangan Magelang Dituntut 18 Bulan
-Ekspor Tembakau Krosok Magelang Mandek
-Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat
-Kebutuhan Perawat Belum Terpenuhi
-Aktivitas Gunung Merapi Kembali Normal
-Tindak Tegas Motor di Jalur Lambat
-Low Season, Kunjungan ke Showroom Kerajinan Turun
-Hambat Layanan, Surat Masuk Menumpuk
-Mantan Kabag Keuangan Magelang Dituntut 18 Bulan
-Ekspor Tembakau Krosok Magelang Mandek
-Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat
-Kebutuhan Perawat Belum Terpenuhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar