---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BUAT DADHUNG: Dua orang perajin tengah membuat dadhung di Desa Sumberjati, Kecamatan Ambal, Kebumen, Rabu (15/2). (suaramerdeka.com/Supriyanto) |
Warga di Desa Kedungjati sudah turun temurun menekuni kerajinan yang terbuat dari akar tanaman pandan tersebut. Aktifitas membuat dadhung dikerjakan warga di sela-sela mereka mengerjakan sawah.
Menurut Sarimun (60) salah satu perajin, fungsi dadhung berbeda dengan tali biasa. Meski sama-sama berfungsi mengikat hewan ternak seperti sapi dan kerbau, namun dhadhung berbeda dengan tali biasa. Sebab dhadung hanya dipakai untuk sementara waktu.
Dalam tradisinya, dadhung dipakai saat sapi dagangan laku terjual di pasar hewan. Kemudian tali senar sapi yang terjual itu ditukar dengan dhadhung. Setelah sampai di rumah, oleh si pemilik sapi yang baru, dhadhung tersebut kemudian diganti lagi dengan tali senar baru.
"Ya, itu sudah tradisi turun temurun," ujarnya kepada Suara Merdeka, Rabu (15/2).
Warga Dusun Tanggulangin, Desa Sumberjati itu menambahkan, peminat dhadhung masih terus ada hingga sekarang. Sebab, selama ini pedagang sapi masih melaksanakan tradisi mengganti tali. Adapun dari perajin, harga dhadung sepanjang 2 meter dijual Rp 1.500. Akan tetapi di pasaran harga dadhung bisa mencapai Rp Rp 2.000-2.500.
Warga Dusun Tanggulangin, Desa Sumberjati itu menambahkan, peminat dhadhung masih terus ada hingga sekarang. Sebab, selama ini pedagang sapi masih melaksanakan tradisi mengganti tali. Adapun dari perajin, harga dhadung sepanjang 2 meter dijual Rp 1.500. Akan tetapi di pasaran harga dadhung bisa mencapai Rp Rp 2.000-2.500.
Sarimun yang sudah membuat dhadhung sejak masih muda itu, hingga sekarang masih lincah saat memotong dan mengirat akar tanaman pandan. Setelah dikeringkan, akar pandan yang berbentuk iratan tipis itu dipilin menggunakan tangan. Pilinan tersebut kemudian dijalin menjadi sebuah tali dengan cara disambung-sambung. Setiap tali terdiri dari tiga pilinan.
"Untuk membuat dhadhung dari awal hingga akhir butuh waktu sekitar tiga hari," tandasnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar