---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEBUMEN – Kabupaten Kebumen tahun ini mendapat alokasi pupuk urea bersubsidi sebanyak 33.200 ton. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 27.000 ton. Dengan alokasi tersebut ketersedian pupuk bagi petani dijamin aman.
Anggota Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kebumen, Agung Patuh SH mengemukakan, berdasarkan peraturan gubernur No 90 tahun 2011, terdapat peningkatan alokasi pupuk bersubsidi jenis urea sebesar 3.200 ton. Sedangkan alokasi pupuk SP 36 sebesar 3.280 ton dan jenis pupuk ZA sebesar 2.112 ton, NPK 10.897 ton serta pupuk organik 5.166 ton.
"Sementara alokasi di setiap kecamatan berbeda-beda disesuaikan dengan luas lahan serta peruntukan tanaman," ujar Agung Patuh kepada Suara Merdeka, Minggu (12/2).
Agung menambahkan, saat ini terjadi peningkatan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 200/kg. Peningkatan harga dari Rp 1.600/kg menjadi Rp 1.800/kg tersebut berlaku per Januari 2012. Dia mengklaim, peningkatan harga pupuk sebesar Rp 200/kg belum menimbulkan gejolak di masyarakat.
Dia menerangkan, bahwa pupuk bersubsidi yang beredar di pasaran berbeda dengan tahun sebelumnya. Warna pupuk bersubsidi khususnya jenis urea yang beredar di pasaran adalah berwarna pink. Hal itu untuk membedakan dengan pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi.
"Tahun 2012 tidak ada lagi pupuk urea berwarna putih. Jika masih dijumpai ada urea berwarna putih itu berarti menyalahi aturan," tandasnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar