---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TRIBUN JOGYA/ Hanan Wiyoko |
Bupati Wonosobo, Jateng, Kholiq Arief, mengatakan sebanyak 41.000 jiwa di Kecamatan Kejajar, Wonosobo, terancam longsor karena menghuni lahan kritis.
Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 10.000 jiwa mendesak untuk direlokasi.
"Saat ini sedang disusun rencana untuk transmigrasi, program antarkerja antardaerah (AKAD, Red), dan transmigrasi lokal," kata Kholiq, saat ditemui di Purbalingga, Rabu (8/2/2012) siang.
Ia menambahkan, sebagian dari 16 desa dan kelurahan yang masuk rawan longsor antara lain Desa Dawuhan Wetan, Tieng, Igir Manah, Sembungan, Sikunang, Patak Banteng dan Jujugan.
"Kami mengusulkan (ke Pusat) kuota 2.500 kepala keluarga untuk transmigrasi pada tahun ini, namun belum ada kabar," lanjutnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-41 Ribu Warga di Kejajar Terancam Longsor
-Dieng Tergerus Kentang
-Korban Banjir Tieng Wonosobo Terkatung-katung
-DPRD Wonosobo Rapat Maraton Bahas Empat Raperda
-Menjauhkan Saluran Air dari Kotoran Manusia
-296.226 Warga Wonosobo Belum Punya Akte Kelahiran
-Showroom Motor Bekas Digasak Maling
-102 Jenis Produk Impor Dipantau Ketat
-Dieng Tergerus Kentang
-Korban Banjir Tieng Wonosobo Terkatung-katung
-DPRD Wonosobo Rapat Maraton Bahas Empat Raperda
-Menjauhkan Saluran Air dari Kotoran Manusia
-296.226 Warga Wonosobo Belum Punya Akte Kelahiran
-Showroom Motor Bekas Digasak Maling
-102 Jenis Produk Impor Dipantau Ketat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar