---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Penetapan status kejadian luar biasa (KLB) malaria di wilayah Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DIY membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo juga melakukan langkah-langkah antisipasi.
Untuk mencegah mobilisasi nyamuk dari Kulonprogo ke wilayah Purworejo, desa yang berbatasan dengan wilayah yang ditetapkan KLB disempot antimalaria. Pengendaliannya dilakukan dengan penyemproten menggunakan metode indoor residual spraying (IRS) rg Dwitiya Suprijono, Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes menyebutkan, petugas melakukan IRS di Desa Jatirejo, Kecamatan Kaligesing yang merupakan daerah perbatasan dengan Kecamatan Kokap.
"Petugas kesehatan juga melakukan IRS di Desa Hargotirto Kokap jadi agar nyamuk tidak berpindah ke Purworejo. Dinkes melakukan hal yang sama di Jatirejo," katanya.
Langkah pencegahan itu, sambung Dwitiya, mengalami sejumlah kendala, terutama beratnya medan di wilayah perbukitan Menoreh tersebut. Akibatnya kendaraan petugas tidak bisa mengakses seluruh rumah target IRS. Diungkapkan Dwitiya, petugas harus berjalan kaki ratusan meter untuk berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya. Pasalnya jarak antar rumah yang berjauhan dan tidak bisa diakses kendaraan.
Penyemprotan berlangsung lebih lama dari pencegahan malaria di kawasan datar. Seorang petugas hanya mampu menyemprot enam rumah dalam sehari, padahal jika aksesnya mudah, mereka bisa menyelesaikan sedikitnya delapan rumah. Sasaran IRS ini sekitar 200 rumah di Desa Jatirejo Kaligesing dengan melibatkan enam kader malaria sebagai petugas penyemprot. "Meski berat, IRS ini kami harapkan sudah selesai dalam waktu tiga hari," katanya.
Petugas Penyehatan Lingkungan Puskemas Kaligesing, Purbayu menambahkan, selain menyulitkan dalam proses penyemprotan, beratnya medan juga tidak memungkinkan untuk dilakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk. "Nyamuk anopeles sarangnya di semak belukar di pinggir hutan dan bertelur pada genangan air yang tidak terjangkau warga," jelasnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Daerah Perbatasan Disemprot Antimalaria
-Lotek Mbak Tik Purworejo yang Laris Manis
-Kondisi Benteng Pendem Memprihatinkan
-KLASTER PRODUK MASIH JALAN DI TEMPAT
-Rusidah memotret tanpa jemari-Lotek Mbak Tik Purworejo yang Laris Manis
-Kondisi Benteng Pendem Memprihatinkan
-KLASTER PRODUK MASIH JALAN DI TEMPAT
-4 Pelaku Curanmor Dibekuk
-Perampok Bawa Kabur Setengah Kilogram Emas
-Tuan Rumah Persitas Dikalahkan ISP Purworejo
-Pembatasan Bagi Pedagang BBM Eceran Dipertegas
-Mantan Sekda Pimpin Dewan Kesenian Purworejo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar