---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
LOTEK merupakan salah satu menu favorit para penggemar sayuran. Disamping sehat, harganya juga dibilang tidak begitu mahal. Tak heran, bila warung lotek yang lezat, banyak diburu penggemar. Apalagi, bila sayuran yang disajikan selalu segar. Di Purworejo, ada warung lotek yang menggugah selera dan laris manis, yang diracik Yatinah, (43) warga RT 04 RW 06 Brengkelan Kelurahan/Kecamatan Purworejo. Tidak hanya lotek, Yatinah juga dikenal meracik rujak dan lotis dari buah segar dengan rasa yang nikmat. Yatinah menjamin, olahannya sehat karena bebas bahan pengawet. Sayuran kobis, bayam, kecambah hijau, timun yang digunakannya segar dan baru dibeli di pasar sebelum ia membuka Warung Lotek ‘Mbak Tik’ di rumahnya, belakang Toko Jodo Purworejo. “Saat direbus, tidak pakai campuran apa pun dan prosesnya tidak lama sehingga sayuran tidak rusak,” ujarnya kepada KR. Untuk soal bumbu, perempuan itu meraciknya dari kacang tanah, cabe, bawang putih, kencur, gula kelapa serta garam. Komposisi tersebut sudah digunakannya sejak pertama kali berjualan, 21 tahun lalu. Yatinah tidak menggunakan mesin dalam proses penghalusan bumbu, namun dengan cobek dan ulek. Tekstur bumbu yang dihasilkan tetap kasar, namun konsumen justru menyukainya. Ketika membuat rujak dan lotis juga menggunakan resep yang sama, hanya cabai yang disesuaikan banyaknya sesuai keinginan konsumen. Bumbu tersebut dijadikan campuran irisan bengkoang, kedondong, jambu air serta nanas. Menurutnya, resep tersebut dipelajari dari ibunya yang berdagang lotek keliling di Magelang. “Saya meneruskan dan berusaha mencari paduan bumbu yang pas. Sekarang sudah ketemu komposisinya, terbukti dari banyaknya konsumen akhirnya menjadi pelanggan dan tidak hanya Purworejo, mereka berasal dari Magelang dan Wonosobo,” paparnya. Harga jual menu tersebut hanya Rp 4.000 - Rp 5.000 satu porsi dan ditambah es teh Rp 1.000, sangat bisa dijangkau masyarakat berbagai kelas. Maka tidak heran, setiap hari Yatinah membuat minimal 50 porsi lotek dan rujak dengan menghabiskan lima kilogram kacang tanah dan belasan kilo sayuran, serta buah-buahan. Bahkan, tetap saja banyak calon konsumen yang tidak kebagian. Warung Lotek ‘Mbak Tik’ hanya buka mulai pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB, dan hanya libur saat bulan ramadan. “Biasanya, sebelum pukul 15.00 WIB, lotek sudah habis,” ungkapnya. Meski warungnya ramai pembeli, Yatinah mengaku lebih senang jika konsumen tidak antre terlalu banyak. Pasalnya, proses penghalusan secara manual memakan waktu yang lama. Pernah suatu kali, Yatinah menghaluskan bumbu untuk 15 porsi sekaligus. Penikmat lotek ‘Mbak Tik’ asal Purworejo Henri Sutomo (30) mengatakan, racikan yang dibuat Yatinah pas di lidah orang Jawa. Selain gurih dan pedas, rasanya tidak masam karena tidak menggunakan air rebusan asam jawa. “Racikan Yatinah rasanya beda dari yang lainnya. Saya kerap beli lotek ‘Mbak Tik’ ketika ingin menu sayuran sehat dan murah,” ucapnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Lotek Mbak Tik Purworejo yang Laris Manis
-Kondisi Benteng Pendem Memprihatinkan
-KLASTER PRODUK MASIH JALAN DI TEMPAT
-Rusidah memotret tanpa jemari-Kondisi Benteng Pendem Memprihatinkan
-KLASTER PRODUK MASIH JALAN DI TEMPAT
-4 Pelaku Curanmor Dibekuk
-Perampok Bawa Kabur Setengah Kilogram Emas
-Tuan Rumah Persitas Dikalahkan ISP Purworejo
-Pembatasan Bagi Pedagang BBM Eceran Dipertegas
-Mantan Sekda Pimpin Dewan Kesenian Purworejo
-Tower Mangkrak, Komunikasi TPI dan Nelayan Macet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar