---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEBUMEN - Wakil Gubernur Jawa Tengah Hj Dra Hj Rustriningsih MSi meminta partispasi masyarakat untuk melakukan rekam data dalam program KTP Elektronik terus ditingkatkan. Hal tersebut agar pelaksanaan rekam data KTP Elektronik selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
"Saya berharap berbagai kendala yang dihadapi bisa diselesaikan dengan cepat," ujar Rustriningsih saat melakukan rekam data kependudukan KTP Elekronik di Kantor Kecamatan/Kabupaten Kebumen.
Saat melakukan rekam data, Wagub yang tercatat sebagai warga Kelurahan Bumirejo itu tak perlu antre. Pasalnya, saat itu warga yang datang untuk rekam data kependudukan sangat sedikit. Kehadiran mantan bupati Kebumen itu disambut oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kebumen, H Ahmad Ujang Sugiono SH dan Camat Kebumen Tugiyono SSos.
Ujang mengakui, kesadaran masyarakat untuk datang tepat waktu sesuai undangan masih belum optimal. Padahal pihaknya telah melakukan sosialisasi hingga ke desa-desa. Adapun tingkat partisipasi masyarakat untuk rekam data kependudukan di masing-masing kecamatan berbeda-beda. Ada yang baru 50 persen namun ada juga yang sudah mencapai 70 persen. "Kendala lain adalah rusaknya peralatan seperti di Kecamatan Klirong komputernya rusak. Sedangkan di Kutowinangun kamera yang rusak," jelasnya.
Adapun dari 26 kecamatan di Kebumen, baru 22 kecamatan yang sudah tersedia dua alat rekam. Adapun empat kecamatan yakni Kecamatan Bonorowo, Poncowarno, Padureso, dan Sadang hanya menggunakan satu alat rekam. dengan total sebanyak 1.184.207 wajib KTP, pelaksanaan perekaman data KTP elektronik ditargetkan selesai pada 30 September 2012.
Camat Kebumen Tugiyono menambahkan, jumlah penduduk wajib KTP di wilayahnya sebanyak 119.772 orang. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding jumlah wajib KTP di Kota Magelang. Kendati dengan dua alat, dengan kerja maraton sejak pagi hingga malam, pihaknya berharap proses rekam data bisa selesai sesuai jadwal.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar