JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 22 Maret 2012

Ekonomi Kebumen : Harga Kedelai Melambung, Perajin Tahu Terancam Gulung Tikar

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PERAJIN TAHU: Seorang warga memotong tahu dengan ukuran tertentu di Kampung Kemitir, Kelurahan Bumirejo, Kabupaten Kebumen, Rabu (21/3). (suaramerdeka.com/Supriyanto)
KEBUMEN -Rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sudah berdampak bagi para perajin tahu di Kampung Kemitir, Kelurahan Bumirejo, Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Bagaimana tidak, usaha mereka limbung akibat harga kedelai yang terus melambung.
Para perajin mengeluhkan harga kedelai karena komoditas itu merupakan bahan baku utama produksi tahu. Saat ini, kedelai impor kualitas bagus harganya mencapai Rp 6.300/kg. Padahal kedelai jenis yang sama sebelumnya masih Rp 5.600/kg.
"Dalam tiga hari terakhir, harga kedelai naik terus," ujar Bashori (50) salah perajin tahu di Kampung Kemitir saat ditemui Suara Merdeka, Rabu (21/3).
Bashori mengaku khawatir, harga kedelai akan terus melambung bersamaan dengan kenaikan harga BBM per 1 April mendatang. Jika demikian, nasib perajin tahu seperti dirinya akan semakin terpuruk. Usaha warisan keluarganya itu juga terancam gulung tikar.
Kenaikan harga kedelai hingga Rp 700 per kilogram benar-benar berat dirasakan perajin tahu. Dalam setiap sehari, Bashori misalnya menghabiskan kedelai 25 kg. Artinya untuk bahan baku kedelai saja dia harus menambah biaya produksi sebesar Rp 17.500.
Hal senada disampaikan Bawon (67) perajin tahu lainnya. Dalam sehari, dia menghabiskan sebanyak 1,5 kwintal kedelai. Kendati biaya produksi membengkak, perajin yang meneruskan usaha warisan keluarga itu tidak menaikkan harga tahu.
"Kalau harga dinaikkan, nanti tidak ada yang membeli," ujar pria yang mulai menjadi perajin tahu sejak tahun 1965 tersebut.
Para perajin tahu cukup dilematis setiap menghadapi kenaikan harga kedelai. Padaumumnya mereka tidak berani menaikkan harga jual tahu. Mereka pun bersiasat agar usahanya tetap berjalan. Seperti dilakukan Bashori yang terpaksa sedikit mengurangi ukuran tahu produksinya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh