------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Recana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) direaksi negatif masyarakat. Tidak hanya dengan aksi demo, rencana kenaikan BBM juga mulai berimbas dengan merayapnya harga sejumlah bahan pokok.
Para pedagang dan pembeli di Pasar Baledono, Purworejo, mulai mengeluhkan dengan merayapnya harga sejumlah kebutuhan bahan pokok seperti beras, gula, dan bumbu dapur. Kenaikan harga paling mencolok yakni komoditas cabai.
’’Masih rencana (kenaikan harga BBM, Red) saja sudah begini. Bagaimana kalau sudah diterapkan, jadi seperti apa nanti. Saya mumet (pusing),’’ ungkap Siti Khotidjah, 59, warga Kajoran Magelang yang biasa berjualan di tangga naik sisi timur Pasar Baledono, kemarin (13/3).
Harga cabai rawit di Pasar Baledono naik drastis dari Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram. Cabai merah juga naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram. Kenaikan harga itu sudah terjadi sejak seminggu terakhir.
’’Cabai rawit ini dari Jawa Timur. Sebagian sengaja saya campur dengan cabai BS (afkiran) untuk melayani sejumlah konsumen yang memang membutuhkan cabai campuran untuk bahan sambal,’’ katanya.
Harga cabai rawit campuran juga naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 27.000 per kilogram. ’’Kalau tidak dicampur alias semua bagus saya jualnya ya Rp 30.000 per kilogram,’’ cetusnya.
Pedagang lain, Yuniarti, 35, pemilik kios B 33 di Pasar Baledono menambahkan, ia mematok harga cabai Rp 30.000 per kilogram naik Rp 10.000 dari harga sebelumnya. ’’Seminggu lalu cabai rawit sudah Rp 20.000 per kilo dan terus naik hingga sekarang harganya Rp 30.000. Cabai merah juga naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 18.000 per kilo,’’ bebernya.
Kenaikan harga juga dialami komoditas beras. Beras jenis IR64 naik dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.000/Kg. Jenis Delanggu dari Rp 9.000 naik menjadi Rp 9.500/Kg. Jenis Pandanwangi naik dari Rp 8.500 menjadi Rp 9.000/Kg.
’’Sebetulnya saat ini sebagian petani sudah masuk musim panen. Biasanya awal panen harga beras turun, tapi ini masih stabil bahkan cenderung naik. Jadi, rencana kenaikan BBM nampaknya cukup berpengaruh terhadap harga,’’ ujar Riyanto, pedagang beras
Pasar Baledono Lantai 1.
Jenis kebutuhan pokok lainya yang juga mengalami kenaikan signifikan yakni bawang merah dari Rp 8.000 menjadi 10.000/Kg. Bawang putih dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000. Gula pasir juga naik dari Rp 9.500 menjadi Rp 10.000/Kg.
’’Kalau gula sudah naik sekitar sebulan terakhir. Jadi bukan imbas dari rencana kenaikan BBM menurut saya. Namun harganya mungkin juga segera naik lagi jika harga BBM jadi dinaikkan,’’ imbuh Leli Widarti, 40, pedagang sembako Kios A.45 Lantai I Pasar Baledono.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar