---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MI/Hendri Kremer/cs |
TEMANGGUNG- Penjual bensin eceran di Temanggung, Jawa Tengah mengeluhkan kebijakan pembatasan pembelian bahan bakar di SPBU. Soalnya, hal itu membuat keuntungan mereka berkurang lebih dari 50%.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, semua SPBU di daerah ini membatasi pembelian bensin dengan jeriken hanya sampai 20 liter per hari per orang.
Itupun hanya untuk para pengecer yang telah memiliki surat izin resmi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. Tujuannya untuk mengantisipasi potensi kelangkaan dan penimbunan menjelang rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Sekarang beli bensin dibatasi hanya 22 liter per hari. Itupun harus minta surat izin resmi. Dagangan sejumlah itu tidak sampai setengah hari habis. Tapi tidak bisa jual lagi karena beli ke SPBU lagi sudah tidak boleh," tutur Lukito, 33, pengecer di Jalan Ahmad Yani Kota Temanggung, Rabu (14/3).
Pembatasan pembelian tersebut diakui Lukito amat menyulitkannya. Sebelum ini ia bisa membeli dua galon bensin dengan kapasitas tiap-tiap berisi 30 liter. Harga per liternya Rp4.500. Jumlah 60 liter itu selalu habis dalam waktu satu hari. Karena harga jual bensin Rp 5.000/liter, ia mampu meraup keuntungan Rp30.000 per hari.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, semua SPBU di daerah ini membatasi pembelian bensin dengan jeriken hanya sampai 20 liter per hari per orang.
Itupun hanya untuk para pengecer yang telah memiliki surat izin resmi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat. Tujuannya untuk mengantisipasi potensi kelangkaan dan penimbunan menjelang rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Sekarang beli bensin dibatasi hanya 22 liter per hari. Itupun harus minta surat izin resmi. Dagangan sejumlah itu tidak sampai setengah hari habis. Tapi tidak bisa jual lagi karena beli ke SPBU lagi sudah tidak boleh," tutur Lukito, 33, pengecer di Jalan Ahmad Yani Kota Temanggung, Rabu (14/3).
Pembatasan pembelian tersebut diakui Lukito amat menyulitkannya. Sebelum ini ia bisa membeli dua galon bensin dengan kapasitas tiap-tiap berisi 30 liter. Harga per liternya Rp4.500. Jumlah 60 liter itu selalu habis dalam waktu satu hari. Karena harga jual bensin Rp 5.000/liter, ia mampu meraup keuntungan Rp30.000 per hari.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-71 Warga Temanggung Terserang Diare, Satu Tewas
-300 Ayam Ketawa Bersaing di Kontes Tingkat Nasional
-SMP RSBI di Temanggung Perlu Dibantu APBD
-Harga BBM Naik, Harga Air Mineral Juga
-Tak Mau Takabur, Subangkit Pasang Target Minimalis
-Pick Up Rombongan Keluarga Masuk Jurang-300 Ayam Ketawa Bersaing di Kontes Tingkat Nasional
-SMP RSBI di Temanggung Perlu Dibantu APBD
-Harga BBM Naik, Harga Air Mineral Juga
-Tak Mau Takabur, Subangkit Pasang Target Minimalis
-Wacana Kenaikan BBM Pengaruhi Harga Sembako
-Wanita Tewas di Kolam Renang
-Petani Hutan Kemloko Tolak Tanam Kopi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar