---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
WONOSOBO
- Tubercolusis
(TB) menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, penyakit ini tergolong ganas dan
bisa mengakibatkan kematian. Tak tanggung-tanggung, angka kematian akibat TB di
Indonesia mencapai 61 ribu populasi.
TB pun menjadi masalah prioritas
penanganan di seluruh dunia (global emergency). Di Indonesia, prevalensi masih
cukup tinggi, yaitu mencapai 660.000 dan Insidence sebanyak 430.000 orang. Hal
itu diungkap oleh dr Kenyorini, Spesialis Paru dalam acara saresehan yang
membahas penanganan masalah Tubercolusis di ruang rapat Puskesmas Selomerto,
Rabu (28/3).
Dalam paparannya berjudul 'Wonosobo
Bersatu melawan TB menuju Indonesia Bebas TB', satu-satunya ahli paru di Wonosobo
tersebut mengungkapkan, perang melawan penyakit TB sudah dimulai pada tahun
1850. Saat itu, proses penyembuhan memerlukan biaya besar dan waktu yang
relatif lama.
Namun, tingkat kesembuhan hanya
berkisar 50 persen saja. Baru setelah pada 24 Maret 1882 Robert Koch menemukan
Mycrobacteria Tubercolusis, para penderita TB mulai menemukan titik terang.
Dokter alumni Universitas Indonesia
tersebut juga menjelaskan bahwa indikator TB tergantung dari CDR (Case
Detection Rate).
Untuk Kabupaten Wonosobo, pada tahun
2009, CDR berada di angka 33,7 persen. Angka tersebut naik pada dua tahun
berikutnya, yaitu 37,54 persen di Tahun 2010 dan 42,78 persen pada Tahun 2011.
CDR menurut Kenyorini harus terus
ditingkatkan demi tercapainya pemeriksaan dan pengobatan secara lebih
menyeluruh untuk membebaskan Kabupaten Wonosobo dari Tubercolusis.
"Masyarakat saat ini masih harus keluar kota untuk memeriksakan kesehatan paru,"
katanya.
Dijelaskan, angka normal untuk CDR
adalah di kisaran 70 persen. Satu orang penderita TB berpotensi menularkan
penyakit kepada 10 orang. Pola penularan dapat terjadi saat penderita batuk,
berdahak, bernyanyi maupun bersiul.
Adapun gejala orang yang mengidap TB
adalah batuk berdarah, atau berdahak warna merah, batuk lebih dari tiga minggu
disertai nyeri dada, kehilangan nafsu makan, keringat di malam hari, serta
berat badan turun drastis disertai kelelahan fisik.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Penjagaan
Pipa Pembangkit Listrik Diperketat
-Belasan SD Jaraksari 3 Wonosobo Keracunan
-Penipuan Berkedok Cek Resahkan Warga Wonosobo
-Ketua DPRD Wonosobo Tolak Kenaikan BBM
-Dihentikan, Izin Pengecer BBM Baru
-Mahasiswa Wonosobo Demo Tolak Kenaikan BBM
-Mantan Direktur BKK Kertek Wonosobo Ditahan
-Alun-alun Wonosobo Bebas PKL
-Belasan SD Jaraksari 3 Wonosobo Keracunan
-Penipuan Berkedok Cek Resahkan Warga Wonosobo
-Ketua DPRD Wonosobo Tolak Kenaikan BBM
-Dihentikan, Izin Pengecer BBM Baru
-Mahasiswa Wonosobo Demo Tolak Kenaikan BBM
-Mantan Direktur BKK Kertek Wonosobo Ditahan
-Alun-alun Wonosobo Bebas PKL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar