---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TEMANGGUNG - Nasib apes menimpa tiga remaja tanggung, Tm (15), Ar (13) dan Jk (16). Ketiganya kepergok hendak mencuri uang di SMP Muhammadiyah 1 Temanggung, Minggu (25/3) malam. Alhasil tubuh tiga pencuri cilik ini ini babak belur dihajar warga.
Setelah diinterogasi warga, ketiganya mengaku sebagai warga Desa Muncar, Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Lebih mencengangkan lagi Tm dan Ar ternyata merupakan siswa aktif sekolah tersebut. Sedangkan, JK adalah alumni sekolah itu dan kini tercatat sebagai siswa sebuah SMK swasta pada yayasan yang sama dengan SMP Muhammadiyah.
Terungkapnya tindak kriminal ini bermula dari kecurigaan Wiharti (40), warga sekitar sekolah. Berdasarkan penuturannya, sekitar pukul 19.00 wib saat hendak mengambil air wudhu, dia melihat para tersangka mengendap-endap melalui atap rumahnya menuju gedung SMP Muhammadiyah. Wiharti pun lantas memberitahukan kepada warga sekitar Kampung Kauman.
Mendapat laporan itu, warga kemudian berkumpul mengepung gedung sekolah itu, dibantu petugas keamanan sekolah. Setelah beberapa saat diintai Jk kedapatan melompat masuk ke dalam gedung sekolah. Nahas, sesaat setelah masuk lokasi sasaran, dia dihadiahi bogem mentah warga yang telah mengepungnya.
"Setelah ada orang mencurigakan kami memberitahukan pihak sekolah dan berinisiatif menjebak anak-anak itu. Jk mulanya tidak mengaku. Namun kemudian dia mengakui maksud perbuatannya, Jk kemudian mengatakan kalau dua temannya masih bersembunyi di dalam gedung sekolah itu,"ujarnya kemarin.
Atas pengakuan itu warga berinisiatif menangkap pelaku lainnya. Tak berbeda dengan Jk, Tm dan Ar juga menjadi bulan-bulanan massa yang dibakar emosi.
Tersangka Tm mengaku telah melakukan pencurian di sekolahnya sebanyak empat kali, sedangkan dua lainnya juga telah melakukan aksi serupa lebih dari satu kali. Dalam setiap aksinya mereka rata-rata mendapatkan uang Rp 400 ribu. Uang itu diduga merupakan hasil pembayaran SPP siswa.
Kapolres AKBP Susilo Wardono, melalui Kapolsek Kota, AKP Martinus mengatakan, ketiganya sudah diamankan oleh anggota Satreskrim untuk dimintai keterangan dan menjalani penyidikkan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Kepergok Mencuri di Sekolah, Pelajar Dihajar Massa
-Harga BBM Naik, Hidup Buruh Makin Terpuruk
-Mahasiswa di Temanggung Blokade Jalan
-Heboh Video Porno Pasangan Selingkuh di Temanggung
-Cegah Penimbunan BBM, Polisi Gelar Deteksi Dini
-Hujan dan Angin Tak Pengaruhi Kualitas Kopi
-KLB Diare Desa Bonjor Capai 114 Orang
-Saat Pelaksanaan E-KTP, Finger Print Sempat Ngadat
-Persitema Akan Evaluasi Pemain
-Harga BBM Naik, Hidup Buruh Makin Terpuruk
-Mahasiswa di Temanggung Blokade Jalan
-Heboh Video Porno Pasangan Selingkuh di Temanggung
-Cegah Penimbunan BBM, Polisi Gelar Deteksi Dini
-Hujan dan Angin Tak Pengaruhi Kualitas Kopi
-KLB Diare Desa Bonjor Capai 114 Orang
-Saat Pelaksanaan E-KTP, Finger Print Sempat Ngadat
-Persitema Akan Evaluasi Pemain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar