---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jakarta – PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin mengambil resiko sanksi FIFA dengan memanggil pemain Liga Super Indonesia (ISL), demi meningkatkan kekuatan timnas Indonesia.
Sabtu (14/4/12), PSSI mengumumkan 37 nama pemain untuk mengikuti seleksi timnas U-23 proyeksi SEA Games Myanmar 2013 dan 44 nama seleksi timnas senior. Timnas U-23 akan menjalani uji coba melawan Inter Milan, sementara timnas senior mengikuti turnamen persahabatan di Palestina, keduanya di bulan Mei.
Koordinator timnas Indonesia, Bob Hippy, mengatakan pihaknya telah mengirim surat kepada klub-klub ISL tempat para pemain yang bersangkutan bermain. Mereka juga siap memberikan kopi surat tersebut kepada para pemain.
“Kalau tetap menolak? Ya, itu hak mereka,” ujar Bob di kantor PSSI, Jakarta, Senin (16/4/12), usai menemui perwakilan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Valentino Siahan.
Para pemain yang bernaung di bawah APPI mempertanyakan kebenaran undangan tersebut dan meminta surat izin dari FIFA sebagai penegasan legalitas. Pasalnya, PSSI sebelumnya melarang pemain ISL dengan alasan dilarang oleh FIFA.
PSSI mengakui FIFA belum memberikan izin, namun lampu hijau sudah diberikan oleh Satuan Tugas yang dibentuk Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) dan mendapat restu dari FIFA.
“Sudah saya laporkan ke Satuan Tugas AFC, nanti surat (balasan)nya tunggu mereka datang kemari. Belum ada tanggal pasti kapan mereka datang, tetapi Satuan Tugas ini adalah hasil komunikasi saya dengan Prince Abdullah (wakil ketua umum AFC) di Macau beberapa waktu lalu,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, mengaku belum bisa memastikan apakah surat tersebut akan keluar.
“Awalnya (permintaan izin menggunakan pemain ISL) ditolak FIFA. Sudah telepon FIFA tidak boleh, coba lagi tidak boleh, akhirnya kita kirim surat (ke Task Force). Bagaimanapun, ini adalah hasil kongres PSSI di Palangkaraya,” bebernya. “Task Force secara verbal sudah mengizinkan, mereka bilang go ahead (teruskan).”
“Isinya bukan meminta izin, hanya memberitahukan bahwa kami akan memanggil pemain dari ISL. Surat dikirim bersamaan dengan pengumuman pemain. Entah hasilnya diperbolehkan atau disanksi, yang penting kami tetap mengundang pemain,” tegasnya.
Karena itu pula, pihaknya meminta para pemain untuk tidak ragu. Menurutnya, kalaupun FIFA tetap melarang, yang terkena sanksi bukan pemain, melainkan PSSI.
“Kenapa ragu? PSSI saja siap menerima sanksi. Kita tidak mau punya tim yang dianggap publik tidak layak. Kalau kemarin (lawan Bahrain) kalah kan karena ada masalah, sekarang kita ingin semua bisa main,” tutup Rudy.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar