---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MI/Ramdani/vg |
TEMANGGUNG-- Diturunkannya status Gunung Sindoro di perbatasan Kabupaten Temanggung-Wonosobo, Jawa Tengah dari waspada menjadi aktif normal sejak pekan lalu, jalur pendakian di gunung tersebut kembali dibuka.
Ketua Komunitas Pendaki Grasindo, Basori mengatakan pihaknya menerima informasi dari Perum Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPB) Temanggung sejak Sabtu (7/4) lalu. Hanya saja karena di puncak kerap ada badai pendakian dibatasi hanya sampai pukul 12.00 wib untuk keselamatan para pendaki.
"Begitu dibuka ada sekitar 50 orang pendaki naik. Mereka dari Jakarta, Semarang, Bawen, dan Magelang," kata Basori, Selasa (10/4).
Menurut dia, kondisi di puncak kawah hingga saat ini masih sering muncul gelembung-gelembung air. Selain itu, di atas pukul 12.00 wib juga kerap terjadi badai di kawasan puncak Sindoro.
Pengalaman beberapa hari lalu, ada pendaki yang hampir tersesat karena terjebak badai sehingga baru berhasil turun pukul 19.00 wib. "Jadi mulai sekarang ada larangan untuk para pendaki maksimal pukul 12.00 wib harus sudah turun demi keselamatan mereka," katanya.
Namun Kepala BKPH Temanggung, Perum Perhutani Kedu Utara Juni Djunaedi, mengatakan pihaknya belum membuka jalur pendakian Gunung Sindoro secara resmi. "Kami juga belum menerima laporan terkait pendakian. Tapi kondisi puncak Sindoro memang sudah normal," katanya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Gunung Sindoro Sudah kembali Didaki
-Tak Dapat Pensiun, PNS Mengadu ke Bapeka Pusat
-Persitema Temanggung Kedatangan Defender Asal Liberia
-Harga Cabai Tinggi Untungkan Petani
-Enam Kecamatan di Temanggung Rawan Longsor
-Lagi, Bus Ugal-Ugalan Tabrak Kijang dan Motor
-Dirazia, Mainan Anak-anak Banyak Mengandung Zat Berbahaya
-Harga Kopi Temanggung Melonjak
-Tertimbun Galian Material, Tiga Warga Tewas
-Tak Dapat Pensiun, PNS Mengadu ke Bapeka Pusat
-Persitema Temanggung Kedatangan Defender Asal Liberia
-Harga Cabai Tinggi Untungkan Petani
-Enam Kecamatan di Temanggung Rawan Longsor
-Lagi, Bus Ugal-Ugalan Tabrak Kijang dan Motor
-Dirazia, Mainan Anak-anak Banyak Mengandung Zat Berbahaya
-Harga Kopi Temanggung Melonjak
-Tertimbun Galian Material, Tiga Warga Tewas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar