---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG- Upaya pedagang Pasar Rejowinangun menawar harga kios yang dinilai terlalu mahal dengan menemui Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito gagal. “Pak Wali tidak di kantornya karena gowes bareng ke Magelang Utara ,” terang Kabag Humas Protokol dan Santel Pemkot Magelang Bambang Suprawata kemarin (20/4).
Meski menelan kekecewaan karena , pedagang tak patah semangat. Mereka bertekat menemui wali kota untuk menawar harga kios yang dinyatakan sudah final tersebut.Juru Bicara Pedagang Kios Kompleks PJKA Teguh Nur Nawawi mengatakan kedatangan sejumlah pedagang itu untuk meminta kebijakan wali kota terkait penentuan harga kios yang dinilai pedagang terlampau mahal. Sesuai keputusan investor yang diumumkan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) yang diketuai Sekda Sugiharto harga kios 3x4 meter depan Ruko PJKA yang menghadap ke dalam seharga Rp 82 juta dan yang menghadap ke luar 3x 5,6 meter Rp132,5 juta. “Dari hasil rapat pedagang , kami menawar harga kios menghadap ke luar Rp 100 juta dan yang ke dalam Rp75 juta,” kata Teguh.Tawaran pedagang itu bersih termasuk biaya PPN, BPHTB, biaya balik nama dan kredit bank. “Kami pun sudah progesif dengan menaikan dari harga tawaran yang tadinya cuma Rp 70 juta dan Rp 40 juta ,” tuturnya.Selain itu menawar harga tersebut, pihak pedagang juga meminta kebijakan agar besaran biaya tanda jadi atau uang muka 30 persen bisa diturunkan ataupun di hapus. “Kami ingin besaran tanda jadi itu diturunkan karena terlalu berat buat kami,” ujarnya. Dikatakan, bila setelah bertemu wali kota tawaran tersebut tidak mendapat respon ataupun tidak ada kebijakan menurunkan harga, Teguh menyerahkan kepada individu pedagang. “Kalau sudah mentok. Ya akan diserahkan ke tiap-tiap individu pedagang. Apakah bisa menyetujui atau tidak harga final itu,” tegasnya. Terkait perkembangan terbaru jumlah pedagang kios di kawasan Jalan Mataram yang menyetujui harga final kios, koran ini belum mendapatkan konfirmasi perkembangannya. Sebab, Dinas Pengelolan Pasar (DPP) Kota Magelang tidak berani memberikan informasinya. “Maaf mas, soal data saya belum bisa menginformasikan. Coba tanya langsung saja ke Pak Sekda,” ungkap Sekretaris DPP Joko Budiyono. Sebelumnya Sekda Kota Magelang Sugiharto selaku ketua TKKSD Pembangunan Pasar Rejowinangun mengatakan untuk mengakses data dipersilakan untuk menghubungi DPP. “Untuk lebih jelasnya, bisa tanya Pak Joko, wong saya saja taunya dari sana,” kilah Sugiharto belum lama ini saat menghadiri peresmian pembangunan toilet umum sumbangan alumni AMN 1962. Hingga Kamis (19/4) lalu jumlah pedagang kios Jalan Mataram yang sudah menyetujui harga kios baru 18 orang dari 29 pedagang.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Pedagang Gagal Bertemu Wali Kota
-Hari Kartini, Siswa Korban Lahar Basuh Kaki Guru
-Borobudur Interhash Dongkrak Pariwisata
-Kuliner Magelang : Kupat Kenangan
-Karnaval Malam Sedot Perhatian Ribuan Warga Magelang
-Dua Sungai Di Lereng Merapi Dinormalisasi
-Kemah budaya Borobudur tumbuhkan "kecerdasan kompleks"
-Ruwat Rawat Borobudur untuk Tolak Bala
-Hari Kartini, Siswa Korban Lahar Basuh Kaki Guru
-Borobudur Interhash Dongkrak Pariwisata
-Kuliner Magelang : Kupat Kenangan
-Karnaval Malam Sedot Perhatian Ribuan Warga Magelang
-Dua Sungai Di Lereng Merapi Dinormalisasi
-Kemah budaya Borobudur tumbuhkan "kecerdasan kompleks"
-Ruwat Rawat Borobudur untuk Tolak Bala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar