---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Tercatat 27 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 3 dari Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), terancam tidak lulus Ujian Nasional (UN). Hal tersebut dikarenakan 30 siswa tersebut tidak mengikuti pelaksanaan UN pada hari pertama, Senin (16/4).
Mereka tidak hadir mengerjakan ujian karena alasan sakit, pindah sekolah, mengundurkan diri atau tanpa keterangan. "Sebanyak 16 siswa SMK dan 3 dari SMA/MA menyatakan mengundurkan diri sebagai peserta UN," kata Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P & K) Purworejo Drs Burhanudin, mewakili Kadinas P & K Drs Bambang Aryawan MM.
Burhanudin menjelaskan, empat peserta dari jenjang SMK tidak hadir dengan alasan sakit dan disertai surat keterangan dokter. Sementara dua peserta keluar dari sekolah, sedangkan lima lainnya tidak ikut tanpa ada keterangan. "Peserta yang sakit dapat mengikuti ujian susulan Bahasa Indonesia pada Senin (23/4). Sedangkan siswa yang absen tanpa keterangan dan mengundurkan diri dipastikan tidak lulus UN 2012," jelas Burhanudin.
Tahun 2012, UN seharusnya diikuti 3.366 pelajar SMA/MA, 5.533 siswa SMK serta satu peserta SMA Luar Biasa. Peserta mengerjakan lima tipe soal yang sudah ditentukan peta pembagiannya. "Pemerintah membagikan soal berdasarkan peta tempat duduk yang telah ditentukan. Tujuannya untuk menghindari kebocoran," tuturnya.
Ujian di Mapolres
Empat siswa kelas XII SMK Cen-dekia Perkasa Karangmoncol, Purbalingga, Senin (16/4) mengikuti Ujian Nasional (UN) di Aula Mapolres Purbalingga. Keempat siswa itu mengerjakan 50 soal mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan di hari pertama.
Keempat siswa masing-masing AJ dan Spy, keduanya warga Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang (tersangka kasus penjambretan di Jalan Gunungkarang Bobotsari). Dua siswa lainnya, AR dan AS yang sama-sama warga Desa Wanogara Kecamatan Rembang (tersangka kasus pencurian di Jalan Raya Karanglewas Kecamatan Kutasari, Purbalingga).
Kapolres Purbalingga AKBP Ferdy Sambo SH SIK MH didampingi Kasubag Humas AKP Trasmaka menjelaskan pelaksanaan UN di Polres atas permintaan pihak sekolah, SMK Cendekia Perkasa. Permintaan melalui surat bernomor 421.5/1940/2012 tanggal 14 April 2012 itu agar keempat siswa itu masih bisa mengikuti UN yang digelar selama tiga hari, Senin-Rabu (16-18/4).
Sebelum pelaksanaan UN, empat siswa itu tetap belajar di dalam ruang tahanan karena buku-buku pelajaran juga ikut dibawa. Ketika mengerjakan soal UN kemarin, dua dari mereka mengenakan seragam OSIS warna putih abu-abu, sedangkan dua lainnya hanya mengenakan kaos.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Heny Ruslanto SE yang dihubungi terpisah mengatakan, keempat siswa SMK Cendekia Perkasa tersebut masih berhak untuk mengikuti UN, karena masih belum ada putusan hukum tetap dari pengadilan. "Kasus ini kan masih dalam tahap penyelidikan. Jadi mereka masih berhak untuk ikut ujian sejak hari pertama hingga hari terakhir," ujar Heni Ruslanto.
Burhanudin menjelaskan, empat peserta dari jenjang SMK tidak hadir dengan alasan sakit dan disertai surat keterangan dokter. Sementara dua peserta keluar dari sekolah, sedangkan lima lainnya tidak ikut tanpa ada keterangan. "Peserta yang sakit dapat mengikuti ujian susulan Bahasa Indonesia pada Senin (23/4). Sedangkan siswa yang absen tanpa keterangan dan mengundurkan diri dipastikan tidak lulus UN 2012," jelas Burhanudin.
Tahun 2012, UN seharusnya diikuti 3.366 pelajar SMA/MA, 5.533 siswa SMK serta satu peserta SMA Luar Biasa. Peserta mengerjakan lima tipe soal yang sudah ditentukan peta pembagiannya. "Pemerintah membagikan soal berdasarkan peta tempat duduk yang telah ditentukan. Tujuannya untuk menghindari kebocoran," tuturnya.
Ujian di Mapolres
Empat siswa kelas XII SMK Cen-dekia Perkasa Karangmoncol, Purbalingga, Senin (16/4) mengikuti Ujian Nasional (UN) di Aula Mapolres Purbalingga. Keempat siswa itu mengerjakan 50 soal mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diujikan di hari pertama.
Keempat siswa masing-masing AJ dan Spy, keduanya warga Desa Bantarbarang Kecamatan Rembang (tersangka kasus penjambretan di Jalan Gunungkarang Bobotsari). Dua siswa lainnya, AR dan AS yang sama-sama warga Desa Wanogara Kecamatan Rembang (tersangka kasus pencurian di Jalan Raya Karanglewas Kecamatan Kutasari, Purbalingga).
Kapolres Purbalingga AKBP Ferdy Sambo SH SIK MH didampingi Kasubag Humas AKP Trasmaka menjelaskan pelaksanaan UN di Polres atas permintaan pihak sekolah, SMK Cendekia Perkasa. Permintaan melalui surat bernomor 421.5/1940/2012 tanggal 14 April 2012 itu agar keempat siswa itu masih bisa mengikuti UN yang digelar selama tiga hari, Senin-Rabu (16-18/4).
Sebelum pelaksanaan UN, empat siswa itu tetap belajar di dalam ruang tahanan karena buku-buku pelajaran juga ikut dibawa. Ketika mengerjakan soal UN kemarin, dua dari mereka mengenakan seragam OSIS warna putih abu-abu, sedangkan dua lainnya hanya mengenakan kaos.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Heny Ruslanto SE yang dihubungi terpisah mengatakan, keempat siswa SMK Cendekia Perkasa tersebut masih berhak untuk mengikuti UN, karena masih belum ada putusan hukum tetap dari pengadilan. "Kasus ini kan masih dalam tahap penyelidikan. Jadi mereka masih berhak untuk ikut ujian sejak hari pertama hingga hari terakhir," ujar Heni Ruslanto.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-TERANCAM TIDAK LULUS ; Tak Ikut UN Tanpa Keterangan
-Tuang Bensin, Ibu dan Anak Terbakar
-WARGA SOKOAGUNG KEMBANGKAN ANYAMAN BAMBU ; Terkendala Pemasaran, Butuh Pendampingan
-8.908 Pelajar SLTA Ikut UN
-Peluru Masih Bersarang di Kepala
-Siswa Diminta Tidak Percaya, Isu Kunci Jawaban Hanya Menyesatkan
-Geram, Warga Pasang Portal
-Tuang Bensin, Ibu dan Anak Terbakar
-WARGA SOKOAGUNG KEMBANGKAN ANYAMAN BAMBU ; Terkendala Pemasaran, Butuh Pendampingan
-8.908 Pelajar SLTA Ikut UN
-Peluru Masih Bersarang di Kepala
-Siswa Diminta Tidak Percaya, Isu Kunci Jawaban Hanya Menyesatkan
-Geram, Warga Pasang Portal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar