JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 11 April 2012

Kabar Purworejo : 18 Juta Anak di Indonesia Belum Terlayani PAUD

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Belum semua anak di Indonesia bisa mengakses layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Direktorat Jenderal (Dirjen) PAUDNI Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mencatat, dari 29 juta anak yang ada di seluruh Indonesia, baru 35 persen atau 10.150.000 anak yang sudah terlayani. Sisanya 65 persen atau sebanyak 18.850.000 anak belum mendapatkan layanan PAUD.
Hal itu disampaikan Dirjen PAUDNI Kemendiknas, Prof Dr Lydia Freyani Hawadi Psi, saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Purworejo, Selasa (10/4). Dia didampingi Asdep Kepanduan Drs Zulkifli Akbar Psi MSi, Direktur Pembinaan PAUD Dr Erman Syamsuddin, Direktur Pembinaan PTK-PAUDNI Dr Nugaan Yulia Wardani Siregar Psi, dan Kapus P2NFI Semarang Dr Ade Kusmiadi MPd.
Lydia menyebutkan, penyelenggaraan PAUD tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah. Kemampuan pemerintah sangat terbatas. Oleh karena itu dia sangat berharap kepedulian pihak-pihak swasta agar bisa berkiprah dalam penyelenggaraan PAUD.
"Kami menargetkan tahun 2015 setidaknya 75 persen anak-anak di Indonesia sudah bisa terlayani PAUD. Ini butuh kepedulian pihak swasta, misalnya dengan mendirikan PAUD di desa-desa. Bantuan dari pemerintah sifatnya hanya stimulan saja," katanya.
Kendala lainnya, sambung Lydia, tenaga pengajar di PAUD yang ada di seluruh Indonesia, 50 persen kualifikasinya masih di bawah S1. Akibatnya standar pendidikan PAUD sebagaimana tertuang dalam Permendiknas Nomor 58 tahun 2009 belum bisa terpenuhi secara maksimal. "Tapi walaupun begitu kami memberikan apresiasi kepada para pendidik yang sudah tulus ikhlas melakukan pengabdiannya," katanya.
Lydia meminta kepada HIMPAUDI dan PGTKI yang ada di masing-masing kabupaten/kota agar peduli dengan terus mengadakan kegiatan peningkatan SDM tenaga pengajar. Misalnya dengan memberikan kursus pendidikan dasar tenaga pendidikan PAUD. "Kami belum menerapkan sistem akreditasi PAUD," katanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh