---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KUNJUNGI KORBAN LAHAR: Jajaran pimpinan DPRD Kabupaten Magelang mengunjungi korban banjir lahar di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam. (suaramerdeka.com / MH Habib Shaleh) |
"Kami ingin kembali ke Gempol, meski rumah saya sudah tidak berbekas namun kelak saya ingin membangun rumah lagi di bekas reruntuhan rumah saya. Hidup mati saya ingin di Gempol," kata Ika Istiana (36), warga Dusun gempol.
Hal ini disampaikan Ika saat bersama warga Gempol lainnya menerima kunjungan DPRD Kabupaten Magelang, Senin siang. Dia mengatakan warga sudah sepakat bahwa mereka tidak akan bersedia direlokasi ke tempat lain.
Ia beralasan pemerintah sudah melakukan normalisasi alur Kali Putih lama sehingga kemungkinan terjadi luapan banjir lahar sangat kecil. Karena itu, warga meminta pemerintah untuk mengijinkan mereka kembali menetap di Dusun Gempol.
Kepala Dusun Gempol Sudiyanto mengatakan Dusun Gempol hancur akibat volume banjir lahar 2010 mencapai tinggi 3-5 meter dengan lebar 20 meter. Adapun pemerintah pusat melalui BNPB sudah membangun sungai baru dengan kedalaman 8 meter dan lebar 70-100 meter.
Atas dasar ini, warga yakin Dusun Gempol akan terbebas dari ancaman bahaya lahar hujan. "Kami haqul yakin rumah kami sekarang akan aman. Untuk apa pemerintah membangun sungai baru dan jembatan jika kami tak boleh pulang," kata dia.
Sudiyanto pun berharap pemerintah bersedia memperlonggar ketentuan pembangunan hunian tetap (huntap) yang minimal harus berjarak 300 meter dari bibir sungai. Jika ketentuan ini diberlakukan maka Dusun Gempol harus dikosongkan.
Menanggapi permintaan warga ini, Ketua DPRD Kabupaten Magelang Susilo SPt mengatakan pihaknya siap mengawal permintaan warga Gempol dan warga korban banjir lahar lainnya agar bisa dikabulkan oleh pemerintah.
Susilo mengatakan, DPRD Kabupaten Magelang akan mengndang institusi terkait seperti BNPB, BPBD, BPPTK, Rekompak dan lainnya untuk duduk bersama guna membahas nasib warga Gempol. Direncanakan akan dilakukan paparan untuk menemukan solusi terbaik bagi korban lahar.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Warga Gempol Menolak Direlokasi
-Nasdem Rapatkan Barisan
-Perajin Tahu Tempe Terancam Gulur Tikar
-Kulit Jadi Putih dengan Instants Whitening
-Ratusan Polisi Amankan Perayaan Waisak
-Pekerja seni akan disertifikasi
-Rally Mobil Kuno Gairahkan Pariwisata Magelang
-'Magelang Tempo Doeloe' Jadi Ajang Belajar Sejarah-Nasdem Rapatkan Barisan
-Perajin Tahu Tempe Terancam Gulur Tikar
-Kulit Jadi Putih dengan Instants Whitening
-Ratusan Polisi Amankan Perayaan Waisak
-Pekerja seni akan disertifikasi
-Rally Mobil Kuno Gairahkan Pariwisata Magelang
-Waisak, Borobudur Tetap Buka untuk Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar