---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TEMANGGUNG - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo menyatakan tidak bisa memenuhi tuntutan petani tembakau untuk menolak RPP Tembakau. Soalnya RPP sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat.
"Tidak bisa seperti itu. Tidak bisa. Kita hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semua ada tatanannya. Ada presiden, gubernur, bupati, camat, lurah, hingga RT dan RW. RPP sudah sampai puncak, prosesnya ada di DPR dan pemerintah pusat. Kita tunggu saja," ujar Bibit di Temanggung, Rabu (2/5).
Bibit menyatakan pihaknya menyerahkan proses RPP Tembakau pada pemerintah pusat. Ia merasa pihaknya bukan dalam kapasitas untuk mendukung maupun menolak RPP.
Lagi pula, menurutnya, dalam pemerintah tidak akan mengingkari hak petani tembakau. "Soal RPP saya menyerahkan pada pemerintah pusat. Jadi tidak mendukung ataupun menolak karena sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Yang saya tahu, petani masih boleh menanam tembakau, jadi tidak dikurangi hak petani," ujarnya.
Bibit mengaku dirinya tidak mengetahui persis perihal RPP karena belum mempelajari hingga tuntas. Namun yang ia tahu pemerintah hanya berupaya melindungi perokok baru melalui RPP.
"Saya tidak mengerti tuntutat seperti apa. Tapi kalau terkait RPP sudah ada pada tingkat kebijakan pusat, antara pemerintah dan DPR. Kepada petani silakan tanam tembakau. RPP yang saya tahu semata-mata hanya untuk melindungi perokok baru yang merupakan generasi muda berusia sekitar 10 tahun, karena merokok bisa menyakitkan badan dan mengganggu kesehatan," ujarnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Gubernur Jateng Nyerah Soal RPP Tembakau
-Permintaan Lulusan SMK di Temanggung Tinggi
-Tanah Longsor Tutup Jalan Kaloran-Bendungan
-Satu Korban Ledakkan Kapal di Qatar Asal Temanggung
-PKL Pasar Segera Ditata di Pasar Rejo Amertani
-Perekaman E-KTP di Temanggung Capai 24%
-Polisi Siap Amankan SPBU Terkait Pembatasan BBM Bersubsidi
-Curanmor Merambah Kawasan Pedesaan
-Gula Pasir Sulit Didapat di Temanggung
-Permintaan Lulusan SMK di Temanggung Tinggi
-Tanah Longsor Tutup Jalan Kaloran-Bendungan
-Satu Korban Ledakkan Kapal di Qatar Asal Temanggung
-PKL Pasar Segera Ditata di Pasar Rejo Amertani
-Perekaman E-KTP di Temanggung Capai 24%
-Polisi Siap Amankan SPBU Terkait Pembatasan BBM Bersubsidi
-Curanmor Merambah Kawasan Pedesaan
-Gula Pasir Sulit Didapat di Temanggung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar