---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SAMARINDA. 2 pengepul judi toto gelap (togel) atau yang dikenal dengan istilah kupon putih ditangkap anggota Reskrim Polsekta Samarinda Ulu. Keduanya adalah El (33) dan Ar (44), yang merupakan warga Jl Juanda 18, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu. El dan Ar selama ini tinggal bertetangga serta saling kenal, namun dalam menjalankan praktek perjudian mereka memiliki jaringan masing-masing. Artinya bukan menyetor ke bandar besar yang sama.
Keduanya ditangkap polisi, Senin (30/4) malam lalu. Namun untuk keperluan pengembangan penyelidikan penangkapan El dan Ar baru dibeber, Kamis (3/5) kemarin. Dari tangan El polisi menyita uang Rp 2.188.000, 28 lembar rekapan hasil penjualan togel serta sebuah ponsel. Sedangkan dari Ar uang yang disita berjumlah Rp 2.038.000, 1 ponsel dan satu buku rekapan.
"Selama ini kedua pelaku (El dan Ar, Red) sama-sama masuk target operasi (TO) penangkapan kami," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Kelana Jaya SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Kadiyo kepada Sapos.
Untuk memuluskan aksinya baik El dan Ar sama-sama melakukan transaksi penjualan togel melalui ponsel. Mereka hanya menarik uang penjualan togel, serta terkadang menjual togel kepada orang yang dikenal saja.
Penangkapan keduanya bermula dari penyelidikan polisi, yang sudah lama mengamati gerak-gerik El dan Ar. Malam itu polisi mendapat kabar kalau El ada di sekitaran Jl Kadrie Oening, tengah menunggu penyetoran hasil penjualan togel. Polisi pun langsung mendatangi dan tidak berlama-lama untuk segera meringkus El.
Dari penggeledahan yang dilakukan polisi menemukan hasil rekapan togel yang disimpan di helm yang dikenakannya. El pun tak berkutik dan dibawa ke Mapolsekta Samarinda Ulu. Saat itulah polisi mendapat kabar lagi, kalau Ar yang mereka incar juga ada di rumahnya setelah menerima setoran penjualan togel. Tak ingin membuang waktu, polisi bergegas menuju kediaman Ar.
"Kami langsung menangkapnya dan melakukan penggeledahan. Dari pelaku ini (Ar, Red) kami juga menemukan sejumlah barang bukti hasil penjualan togel," tandas Kadiyo.
Jadilah Ar ikut dibawa ke kantor polisi di Jl Juanda. "Sekarang kami tengah fokus melakukan penyelidikan, memburu bandar besar kedua pelaku," pungkas Kadiyo.
Keduanya ditangkap polisi, Senin (30/4) malam lalu. Namun untuk keperluan pengembangan penyelidikan penangkapan El dan Ar baru dibeber, Kamis (3/5) kemarin. Dari tangan El polisi menyita uang Rp 2.188.000, 28 lembar rekapan hasil penjualan togel serta sebuah ponsel. Sedangkan dari Ar uang yang disita berjumlah Rp 2.038.000, 1 ponsel dan satu buku rekapan.
"Selama ini kedua pelaku (El dan Ar, Red) sama-sama masuk target operasi (TO) penangkapan kami," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Prapto S, melalui Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Kelana Jaya SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Kadiyo kepada Sapos.
Untuk memuluskan aksinya baik El dan Ar sama-sama melakukan transaksi penjualan togel melalui ponsel. Mereka hanya menarik uang penjualan togel, serta terkadang menjual togel kepada orang yang dikenal saja.
Penangkapan keduanya bermula dari penyelidikan polisi, yang sudah lama mengamati gerak-gerik El dan Ar. Malam itu polisi mendapat kabar kalau El ada di sekitaran Jl Kadrie Oening, tengah menunggu penyetoran hasil penjualan togel. Polisi pun langsung mendatangi dan tidak berlama-lama untuk segera meringkus El.
Dari penggeledahan yang dilakukan polisi menemukan hasil rekapan togel yang disimpan di helm yang dikenakannya. El pun tak berkutik dan dibawa ke Mapolsekta Samarinda Ulu. Saat itulah polisi mendapat kabar lagi, kalau Ar yang mereka incar juga ada di rumahnya setelah menerima setoran penjualan togel. Tak ingin membuang waktu, polisi bergegas menuju kediaman Ar.
"Kami langsung menangkapnya dan melakukan penggeledahan. Dari pelaku ini (Ar, Red) kami juga menemukan sejumlah barang bukti hasil penjualan togel," tandas Kadiyo.
Jadilah Ar ikut dibawa ke kantor polisi di Jl Juanda. "Sekarang kami tengah fokus melakukan penyelidikan, memburu bandar besar kedua pelaku," pungkas Kadiyo.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar