lustrasi |
Meski jalur Magelang–Yogyakarta saat ini sudah relatif lebar, namun pada saat arus mudik serta perayaan lebaran, jika tidak ada aturan khusus lebaran diperkirakan truk pengangkut pasir tetap saja akan memenuhi jalan. Bahkan berpotensi menjadi biang kemacetan di jalur ini.
"Larangan truk-truk pasir melintasi jalur tersebut merupakan aturan khusus menjelang lebaran," terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Ismu Kuswandari.
Selain sangat lamban karena penuh muatan pasir, berat ukuran truk pengangkut pasir rata-rata berbadan besar dan panjang. Sehingga sangat berpotensi memicu kamacetan. Hanya truk-truk pengangkut sembako saja yang diperbolehkan melewati jalur utama ini.
Cek Kendaraan
Masih untuk menghadapi arus mudik dan lebaran, kata Ismu, pada Selasa (16/8) dan Rabu (17/8) mendatang, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kelaikan jalan kendaraan. Pemeriksaan seluruh armada yang beroperasi di daerahnya akan dilakukan di terminal dan garasi Perusahaan Otobus (PO).
"Untuk menekan kecelakaan akibat kendaraan tidak laik jalan, pekan depan kita akan mulai melakukan pemeriksaan armada. Keamanan serta kenyamanan di jalan kita minta untuk diprioritaskan," katanya menambahkan.
Di wilayah Kabupaten Magelang, saat ini tercatat ada tujuh PO. Yaitu PO Ramayana, PO Maju Jaya, PO Widodo Putro dan PO Purbo Putro, PO Bara Putra Jawa, PO Bagus Jaya dan PO Tri Grass Jaya. Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan angkutan lebaran, kata Ismu, pihaknya memaksimalkan angkutan desa (Angkudes) dan pariwisata. Total armada dilibatkan sebanyak 1250 armada.
Sementara itu, ruas Jalan Magelang-Yogyakarta antara Keprekan-Mertoyudan sepanjang 8,6 kilometer, meski belum seratus persen selesai dibangun, pada arus mudik tahun ini siap digunakan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Keprekan-Mertoyudan, Satuan Nonvertikal Terpadu, Dinas Bina Marga Jateng, Sodeli mengatakan, perbaikan jalan tersebut sudah mencapai 91,45 persen dan ditargetkan sudah dapat digunakan pada arus mudik.
Ruas Jalan Keprekan-Mertoyudan, khusus di lajur arah Yogyakarta, katanya, sudah siap digunakan arus mudik pada H-10 Lebaran. Saat ini jalan masih dilakukan pengaspalan lapisan terakhir. "Pada H-10 pengaspalan akan selesai sehingga siap untuk arus mudik dan balik," katanya menambahkan.
Karena diperkirakan bakal terjadi peningkatan arus lalu lintas yang sangat luar biasa, pada H-10 hingga H+10 lebaran, kegiatan pembangunan prasarana pendukungnya dihentikan sementara. Setelah itu, proses pembangunan prasarana pendukung seperti saluran air, trotoar, marka jalan, median jalan dan lampu lalu lintas, diteruskan kembali.
- Jamu Sesak Napas, Langsung Lega, Sembuh Permanen
Kabar
gembira, Bagi Anda atau saudara Anda yang menderita asma, sesak napas
karena rokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, Insya Allah sembuh,
90% pasien kami sembuh total, selebihnya bebas kertegantungan obat.
Untuk Anda yang ingin mencoba (gratis), SMS nama dan alamat serta
keluhan penyakit, kirim ke 081392593617 Kunjungi Website
Magelang Hari Ini :
- Umat Thiong Hoa Jateng-Yogya Gelar Ritual Chau Du Fa Hui
- Dhea Butuh Uluran Tangan
- H-7, Truk Pasir Dilarang Beroperasi
- Salut, Korban Banjir Lahar Bertahan Produksi Makanan Khas untuk Lebaran
- Carikan Solusi Pedagang Yang Tergusur
- Transmigran Pulang Kampung
Magelang Hari Ini :
- Umat Thiong Hoa Jateng-Yogya Gelar Ritual Chau Du Fa Hui
- Dhea Butuh Uluran Tangan
- H-7, Truk Pasir Dilarang Beroperasi
- Salut, Korban Banjir Lahar Bertahan Produksi Makanan Khas untuk Lebaran
- Carikan Solusi Pedagang Yang Tergusur
- Transmigran Pulang Kampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar