Magelang - Arus balik lebaran pada H+4 lebaran kembali memakan korban. Ahmad Syarofudin (11), bocah Anak Baru Gede (ABG) ini tewas, setelah pulang dari silaturahmi bersama pamannya di Gunung Kidul, Yogyakarta.
ABG malang itu tewas terlindas bus PO. Mustika jurusan Yogya-Semarang, tepatnya di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta Kavaleri Blambangan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jateng. Kepala ABG itu pecah setelah dilindas bus bernopol AA 1510 AA yang disopiri Supri (42) warga Bandongan, Magelang.
Menurut pengakuan saksi mata Yuniarto (45) saat ditemui detikcom di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kecelakaan bermula sekitar pukul 15.45 WIB dua buah sepeda motor melaju kencang dari arah Yogyakarta menuju ke Semarang.
Sepeda motor Suzuki Smash bernopol H 4568 RL dikendarai Syamsul Ma’arif(27) diboncengi Mah Ali (16) dibelakang dan korban Ahmad di bagian depan. Beriringan dengan sepeda motor jenis Mega Pro yang tidak dikenal.
“Saat itu ada bus di kanan dua sepeda motor. Sepeda motor Suzuki Smash saat itu mau menyalip Mega Pro ditengah-tengah persis malah menabrak blok mesin Mega Pro dan oleng kekanan. Akibatnya, anak kecil yang didepan terjatuh ke arah kanan dan ditampani (terlindas) bus saat jatuh tepat ditengah-tengahnya,” jelas Yuniarto.
Seketika, kepala korban Ahmad setelah terjatuh disebelah kanan langsung dilindas oleh Bus PO Mustika dan langsung tewas. Bahkan pengaman kepala (helm) yang dikenakan korban terbelah hingga menjadi dua bagian dan berlumuran darah.
Sepeda motor Mega Pro berwarna hitam yang sempat ditabrak blok mesin sebelah kananya oleh korban langsung berhasil melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya lebih kencang.
“Sepeda motor Mega Pro hitam yang tertabrak blok mesin kananya langsung melarikan diri dan adik saya Ahmad langsung jatuh dan saya tidak sadarkan diri tahu-tahu sudah ada di rumah sakit ini,” jelas Mah Ali saat ditemui detikcom di UGD RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta yang semula lancar berubah menjadi padat merayap.
Polisi Satlantas Polres Magelang yang mendapat laporan langsung meluncur ke TKP dan langsung mengevakuasi korban Ahmad. Polisi juga mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan. Serta memintai keterangan saksi-saksi terkait kecelakaan yang terjadi.
Termasuk sopir bus, Supri langsung digelandang ke Pos Satlantas Mungkid Polres Magelang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Bus PO.Mustika yang mengakibatkan tewasnya Ahmad diamankan di Polsek Mungkid beserta sepeda motor korban.
Hingga berita ini diturunkan, kedua kakak korban Syamsul Ma’arif dan Mah Ali masih dirawat secara intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.
Jenasah korban bocah Ahmad sampai saat ini juga masih bersemayam di Kamar Jenasah Ruang Kamboja di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang untuk dilakukan otopsi.
Saat ini kasus kecelakaan yang menewaskan bocah itu masih ditangani oleh petugas Satlantas Polres Magelang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
(fiq/fiq)
Magelang Hari Ini : 5 September 2011
ABG malang itu tewas terlindas bus PO. Mustika jurusan Yogya-Semarang, tepatnya di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta Kavaleri Blambangan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jateng. Kepala ABG itu pecah setelah dilindas bus bernopol AA 1510 AA yang disopiri Supri (42) warga Bandongan, Magelang.
Menurut pengakuan saksi mata Yuniarto (45) saat ditemui detikcom di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kecelakaan bermula sekitar pukul 15.45 WIB dua buah sepeda motor melaju kencang dari arah Yogyakarta menuju ke Semarang.
Sepeda motor Suzuki Smash bernopol H 4568 RL dikendarai Syamsul Ma’arif(27) diboncengi Mah Ali (16) dibelakang dan korban Ahmad di bagian depan. Beriringan dengan sepeda motor jenis Mega Pro yang tidak dikenal.
“Saat itu ada bus di kanan dua sepeda motor. Sepeda motor Suzuki Smash saat itu mau menyalip Mega Pro ditengah-tengah persis malah menabrak blok mesin Mega Pro dan oleng kekanan. Akibatnya, anak kecil yang didepan terjatuh ke arah kanan dan ditampani (terlindas) bus saat jatuh tepat ditengah-tengahnya,” jelas Yuniarto.
Seketika, kepala korban Ahmad setelah terjatuh disebelah kanan langsung dilindas oleh Bus PO Mustika dan langsung tewas. Bahkan pengaman kepala (helm) yang dikenakan korban terbelah hingga menjadi dua bagian dan berlumuran darah.
Sepeda motor Mega Pro berwarna hitam yang sempat ditabrak blok mesin sebelah kananya oleh korban langsung berhasil melarikan diri dengan mengendarai sepeda motornya lebih kencang.
“Sepeda motor Mega Pro hitam yang tertabrak blok mesin kananya langsung melarikan diri dan adik saya Ahmad langsung jatuh dan saya tidak sadarkan diri tahu-tahu sudah ada di rumah sakit ini,” jelas Mah Ali saat ditemui detikcom di UGD RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta yang semula lancar berubah menjadi padat merayap.
Polisi Satlantas Polres Magelang yang mendapat laporan langsung meluncur ke TKP dan langsung mengevakuasi korban Ahmad. Polisi juga mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan. Serta memintai keterangan saksi-saksi terkait kecelakaan yang terjadi.
Termasuk sopir bus, Supri langsung digelandang ke Pos Satlantas Mungkid Polres Magelang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Bus PO.Mustika yang mengakibatkan tewasnya Ahmad diamankan di Polsek Mungkid beserta sepeda motor korban.
Hingga berita ini diturunkan, kedua kakak korban Syamsul Ma’arif dan Mah Ali masih dirawat secara intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.
Jenasah korban bocah Ahmad sampai saat ini juga masih bersemayam di Kamar Jenasah Ruang Kamboja di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang untuk dilakukan otopsi.
Saat ini kasus kecelakaan yang menewaskan bocah itu masih ditangani oleh petugas Satlantas Polres Magelang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
(fiq/fiq)
Magelang Hari Ini : 5 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar