TRIBUNLAMPUNG.co.id, JAKARTA - Ketua Yayasan Yap Thiam Hien, Todung Mulya Lubis mendesak Komnas HAM untuk segera membuat tim pencari fakta atas kasus pembantaian 30 petani yang terjadi di Mesuji, Sumatera Selatan.
"Ini pelanggaran HAM berat. Jika memang belum, sebaiknya Komnas HAM segera membuat tim pencari fakta," ujar Todung kepada wartawan di Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2011).
Selanjutnya, Todung juga menegaskan bahwa Komnas HAM jang ragu-tagu untuk mengajak tim pencari fakta dari luar instansi.
Apabila kasus ini tidak bisa ditemukan titik terang, Todung menegaskan bahwa negara kembali tercoreng karena lalai dalam mengungkap kasus yang berhubungan dengan pelanggaran HAM.
"Jika tidak dilakukan dan ditemukan titik terang, maka kredibilitas negara semakin lama semakin rusak," jelas Todung. (*)
Sumber : Tribun Lampung
Baca juga :
-Di Mejusi Demi Kelapa Sawit, 30 Petani Dibunuh
-Video Pembantaian Mesuji, Sudah Ini Mengerikan!
-Pembantaian Diduga Akibat Bobroknya Kinerja Menhut
-Usut Pembantaian 30 Petani Lampung
-AGRA, Polisi Terkesan Melindungi PT Sylva
-Komnas HAM Harus Segera Bentuk TPF Pembantaian Mesuji
-Kabareskrim, Pemenggalan Dilakukan Orang Sipil
-Danrem Nyatakan Pembantaian Bukan di Lampung
-Polda Bantah Pembantaian Terjadi di Lampung
-Gerindra Kirim Tim Khusus Investigasi Pembantaian Mesuji
-Inilah Pernyataan Sikap PPMWS Terkait Pembantaian
"Ini pelanggaran HAM berat. Jika memang belum, sebaiknya Komnas HAM segera membuat tim pencari fakta," ujar Todung kepada wartawan di Gedung Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2011).
Selanjutnya, Todung juga menegaskan bahwa Komnas HAM jang ragu-tagu untuk mengajak tim pencari fakta dari luar instansi.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
"Jika Komnas HAM membutuhkan pihak-pihak luar, jangan segan-segan meminta keluar," kata Todung.Apabila kasus ini tidak bisa ditemukan titik terang, Todung menegaskan bahwa negara kembali tercoreng karena lalai dalam mengungkap kasus yang berhubungan dengan pelanggaran HAM.
"Jika tidak dilakukan dan ditemukan titik terang, maka kredibilitas negara semakin lama semakin rusak," jelas Todung. (*)
Sumber : Tribun Lampung
Baca juga :
-Di Mejusi Demi Kelapa Sawit, 30 Petani Dibunuh
-Video Pembantaian Mesuji, Sudah Ini Mengerikan!
-Pembantaian Diduga Akibat Bobroknya Kinerja Menhut
-Usut Pembantaian 30 Petani Lampung
-AGRA, Polisi Terkesan Melindungi PT Sylva
-Komnas HAM Harus Segera Bentuk TPF Pembantaian Mesuji
-Kabareskrim, Pemenggalan Dilakukan Orang Sipil
-Danrem Nyatakan Pembantaian Bukan di Lampung
-Polda Bantah Pembantaian Terjadi di Lampung
-Gerindra Kirim Tim Khusus Investigasi Pembantaian Mesuji
-Inilah Pernyataan Sikap PPMWS Terkait Pembantaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar