Metrotvnews.com, Jakarta: Polisi masih memburudelapan warga yang diduga terlibat pembunuhan saat bentrok antara warga dan perusahaan kebun sawit PT Sumber Wangi Alam (SWA) di Desa Sodong Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, 21 April 2011. Kejadian itu menewaskan tujuh orang, dua di antaranya dipenggal kepalanya.
"Masih ada 8 DPO yang terlibat dalam tindak kekerasan yang dilakukan warga terhadap pegawai PT SWA. Diharapkan dalam waktu dekat bisa dapat hasilnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Bentrok dipicu sengketa kepemilikan lahan kebun sawit seluas 50 hektar.
Saat itu, PT SWA sedang memanen sawit dan dilarang warga. Warga merasa lahan itu milik mereka. Warga akhirnya bentrok dengan pengamanan swakarsa. Dua warga tewas.
Merasa tak terima dengan kematian rekan mereka, sekitar 400 warga balik menyerang camp karyawan SWA. Lima orang tewas. Polisi menetapkan enam tersangka yang berkas perkaranya telah lengkap di kejaksaan. Sementara delapan tersangka lain melarikan diri.
"Masih ada 8 DPO yang terlibat dalam tindak kekerasan yang dilakukan warga terhadap pegawai PT SWA. Diharapkan dalam waktu dekat bisa dapat hasilnya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Bentrok dipicu sengketa kepemilikan lahan kebun sawit seluas 50 hektar.
Saat itu, PT SWA sedang memanen sawit dan dilarang warga. Warga merasa lahan itu milik mereka. Warga akhirnya bentrok dengan pengamanan swakarsa. Dua warga tewas.
Merasa tak terima dengan kematian rekan mereka, sekitar 400 warga balik menyerang camp karyawan SWA. Lima orang tewas. Polisi menetapkan enam tersangka yang berkas perkaranya telah lengkap di kejaksaan. Sementara delapan tersangka lain melarikan diri.
Mau uang gratis ? Klik Disini !
"DPO ini berdasarkan kesaksian terlibat dalam tindak pidana penganiayaan berat. Kekerasan yang cukup keji. Dari karyawan ada yang dipenggal. Saat itu, sudah tidak bisa dihadapi massa ini dan melakukan pembakaran di lokasi camp," ujar Boy.
Kasus ini terpisah dengan kasus serupa yang diadukan warga Mesuji, Lampung, ke Komisi III DPR RI pada Rabu kemarin. Warga membawa video rekaman berisi kekerasan dan pemenggalan. Menurut Boy, video ini penggabungan dari beberapa gambar di lokasi dan waktu berbeda.
Kasus ini terpisah dengan kasus serupa yang diadukan warga Mesuji, Lampung, ke Komisi III DPR RI pada Rabu kemarin. Warga membawa video rekaman berisi kekerasan dan pemenggalan. Menurut Boy, video ini penggabungan dari beberapa gambar di lokasi dan waktu berbeda.
Sumber : Metrotvnews (IKA)
-Kasus Mesuji Palembang dan Lampung Berbeda
-Begini Kasus Pembantaian Mesuji Versi Polisi
-8 Tersangka Kasus Pembantaian Mesuji Masih Buron
-Keluarga Korban Mesuji Lampung Mengaku Diteror
-Pemerintah Sudah Terima Laporan Investigasi Mesuji
-Kades Bantah Ada Pembantaian 30 Warga Sungai Sodong Mesuji
-Video Mesuji Campur-Aduk
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca juga :
-Danrem Garuda Hitam, Tak ada Pembantaian di Mesuji Lampung-Kasus Mesuji Palembang dan Lampung Berbeda
-Begini Kasus Pembantaian Mesuji Versi Polisi
-8 Tersangka Kasus Pembantaian Mesuji Masih Buron
-Keluarga Korban Mesuji Lampung Mengaku Diteror
-Pemerintah Sudah Terima Laporan Investigasi Mesuji
-Kades Bantah Ada Pembantaian 30 Warga Sungai Sodong Mesuji
-Video Mesuji Campur-Aduk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar