JAKARTA, -Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyatakan hingga saat ini kepolisian belum menemukan siapa penembak dua orang korban penembakan di Pelabuhan Sape, Arif Rahman (18) dan Syaiful alis Fu (17), pada 24 Desember 2011 lalu. Oleh karena itu, Komnas saat ini menunggu hasil uji balistik yang dilakukan oleh tim dari Badan Reserse dan Kriminal Polri untuk mencocokkan proyektil pada tubuh korban.
"Komnas menunggu hasil penyidikan polisi seperti uji balistiknya dan dari laborotarium semuanya. Kita kan tim yang berbeda, tapi kita menunggu hasil dari kepolisian. Begitu juga kami juga berikan rekomendasi dari Bareskrim. Setiap perkembangan seperti itu dilaporkan ke Komnas HAM," ujar Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (14/1/2012).
Setelah menunggu hasil uji balistik ini, kata Ifdhal, baru dapat ditemukan siapa sebenarnya penembak kedua korban akibat kisruh unjuk rasa tersebut. Pelaku, tutur dia, bisa saja dari dalam maupun luar institusi Polri.
"Siapa penembak dua orang tersebut. Sampai sekarang belum diketahui oleh polisi, peluru itu diidentifikasi dari senjata mana. Kita belum bisa tentukan siapa yang menembak apakah brimob atau ada orang lain di luar itu. Ini yang harus kita coba dalami," tegasnya.
Seperti yang diketahui, sebelumnya kepolisian Bima baru sampai dengan tahap pengumpulan senjata pasukan personil polisi yang saat itu mengamankan unjuk rasa yang dilakukan warga Bima di Pelabuhan Sape untuk dilakukan uji balistik. Selain itu, polisi sudah memeriksa puluhan saksi, tapi belum ditemukan pelaku penembakan kedua korban.
Sumber : Kompas
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cara Mudah, Cepat Dan Tanpa Resiko Membuat Uang Secara Online, Ikutan Gabung yuk ! Klik Disini !
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar