---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG — Sebanyak tujuh sungai dari 10 sungai berhulu di Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang mengalami banjir lahar terbesar selama 2012. Banjir terbesar mengalir melalui alur Kali Pabelan dan Kali Putih.
Di Kali Pabelan, material sisa erupsi yang terbawa banjir lahar menutup Jembatan Bojong Kojor di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Jembatan ini merupakan jalur alternatif Magelang-Jogjakarta yang sangat penting bagi lalu lintas masyarakat.
Material yang menutup badan jembatan diperkirakan mencapai beberapa meter sehingga tidak bisa dilalui. Bahkan jembatan utama di jalan utama Magelang-Jogjakarta ditutup selama sekitar 15 menit.
Hal ini karena ketinggian banjir cukup tinggi sehingga dikhawatirkan akan menghanyutkan jembatan Pabelan seperti terjadi pada 31 Maret tahun lalu. Warga menggunakan berbagai peralatan sederhana seperti batang bambu, pohon pisang dan bekas tanaman cabai.
Menurut para relawan kecepatan banjir lahar petang kemarin juga sangat luar biasa. Diperkirakan kecepatan banjir lahar melebihi 60 km perjam. "Tadi terpantau di Sawangan pukul 17.05 dan sampai di jembatan Pabelan hanya sekitar seperempat jam," kata Anton, relawan lainnya.
Sementara itu di Kali Putih banjir lahar menghancurkan tanggul dari bronjong batu sepanjang sekitar 70 meter di Dusun Nabin, Desa Gulon, Kecamatan Salam. Tanggul setinggi 5-7 meter itu dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) tahun lalu.
"Tanggul di Dusun Surodadi, Kecamatan Sawangan juga hanyut karena tak kuat menahan derasnya arus banjir lahar. Lahar membawa material yang cukup banyak," kata Humas Tim SAR Kabupaten Magelang Ahmad Muslim.
Banjir hari ini merupakan yang terbesar selama tahun 2012 ini. Tujuh sungai yang hari ini dilewati banjir lahar adalah Kali Pabelan, Kali Putih, Kali Blongkeng, Lamat, Batang, Krasak, dan Bebeng.
Muslim mengatakan banjir ini disebabkan hujan deras di sekitar lereng Gunung Merapi. Hujan deras juga merusak sejumlah perkampungan teratas seperti di Dusun Krajan RT 2, RW 3 Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung. Sebanyak satu rumah roboh dan 10 lainnya rusak ringan.
Menurut catatan Balai Penelitian dan Penyelidikan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Jogjakarta banjir lahar baru membawa sekitar 15 persen dari 140 juta meter kubik material hasil erupsi Gunung Merapi. Dengan demikian potensi material yang berpotensi terbawa hujan masih sangat besar.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Banjir Lahar di Tujuh Sungai Tutup Jalur Alternatif Magelang-Jogja
-Jalur Magelang-Jogja Putus, Banjir Lahar Capai Setinggi 4 Meter
-2012, KPP Pratama Magelang Ditarget Rp 450 Miliar
-Karyawan PT Tata Lestari, Tuntut Diangkat Karyawan Tetap
-SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF ; Lulus Iqra, 148 Siswa Diwisuda
-Satu Dikandangkan, Tujuh Ditilang
-Kasus Perceraian di Magelang Meningkat
-Sekelumit Cerita dari Sekolah Autisme Bina Anggita
-Magelang Genjot Ekspor Kulit Sapi
-Jalur Magelang-Jogja Putus, Banjir Lahar Capai Setinggi 4 Meter
-2012, KPP Pratama Magelang Ditarget Rp 450 Miliar
-Karyawan PT Tata Lestari, Tuntut Diangkat Karyawan Tetap
-SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF ; Lulus Iqra, 148 Siswa Diwisuda
-Satu Dikandangkan, Tujuh Ditilang
-Kasus Perceraian di Magelang Meningkat
-Sekelumit Cerita dari Sekolah Autisme Bina Anggita
-Magelang Genjot Ekspor Kulit Sapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar