---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KEBUMEN -Sebanyak lima provinsi menyumbang 50% kematian bayi di Indonesia. Kelima provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Banten. Hal ini terkait dengan jumlah penduduk yang besar di tiap-tiap provinsi tersebut.
"Maka dari itu, penurunan kematian bayi di provinsi yang mempunyai jumlah kematian terbanyak diharapkan memberikan dampak besar terhadap penurunan kematian bayi secara nasional," ujar Direktur Jenderal Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI Dr dr Slamet Riyadi Yuwono DTM & HMARS dalam kunjungan kerja di Kebumen, Sabtu (17/2).
Menurut Slamet, target MDG 4 ialah menurunkan angka kematian balita 2/3 dari kondisi tahun 1990. Namun perlu disadari tingginya masih kesenjangan angka kematian baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, pada anak yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki sosio-ekonomi yang rendah serta mereka yang tinggal di pedesaan.
"Kesenjangan ini sangat terkait dengan kemudahan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta keterbukaan daerah terhadap pembangunan ekonomi, ketersediaan sumber daya serta kebijakan dari masing-masing daerah," ujarnya.
Dari data Dinas Kesehatan Jateng, Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2011 mencapai 116,01 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) 10,34 per 1000 kelahiran hidup. Adapun AKI di Kebumen masuk terendah ke empat, yakni 42,58 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk AKB Kebumen masih relatif tinggi, yakni di urutan ke-20 yakni 8,85 per 1000 kelahiran hidup.
Dalam rangka untuk percepatan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) 2015 utamanya dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta merangkul seluruh rumah sakit yang ada baik milik pemerintah maupun swasta. "Sehingga seluruh masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan baik," ujarnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar