---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ANTARA/Ahmad Subaidi/ip |
KEBUMEN-- Ratusan nelayan di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, kehilangan kesempatan panen lobster akibat gelombang tinggi yang melanda Samudra Hindia sebelah selatan wilayah setempat.
Padahal, pada masa seperti sekarang satu kelompok nelayan yang menggunakan perahu setiap hari bisa memperoleh pendapatan hingga Rp2,5 juta dari panen lobster. Selain itu nelayan juga merugi hingga ratusan juta rupiah akibat rusaknya jaring dan perahu.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kebumen Saman mengungkapkan bahwa sebetulnya saat ini musim panen lobster. Tetapi karena gelombang tinggi, nelayan tidak bisa melaut. Bahkan afa larangan kepada nelayan supaya tidak menjalankan aktivitas.
"Kalau cuacanya bagus, setiap perahu yang berisi tiga sampai empat nelayan mampu mendapatkan lima kilogram lobster dengan harga Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per kilogram. Jadi rata-rata kelompok nelayan bisa memeroleh penghasilan antara Rp2 juta hingga Rp2,5 juta. Di Kebumen jumlah nelayan mencapai 1.500 orang," kata Saman, Kamis (15/3).
Selain itu, lanjutnya, nelayan juga merugi akibat rusaknya jaring yang telah ditebar. Satu kelompok nelayan memasang 15 hingga 20 jaring. "Jaring mengalami kerusakan setelah diterjang gelombang tinggi. Padahal satu set jaring harganya mencapai Rp250 ribu. Kerugiannya memang besar. Belum lagi nelayan yang kapalnya rusak," ujarnya.
Untuk menghindari terjangan gelombang tinggi, nelayan di Kebumen menyingkirkan kapal ke tempat yang jauh dari bibir pantai. Sebab, pada awal pekan lalu setidaknya 33 kapal rusak akibat diterjang gelombang. Salah satunya adalah kapal bantuan senilai Rp100 juta yang kini telah menjadi puing.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Nelayan Kebumen Kehilangan Kesempatan Panen Lobster
-Warga Tlogopragoto Tolak Penambangan Pasir Besi
-Nelayan Alih Profesi untuk Menyambung Hidup
-Puluhan Perahu Nelayan Kebumen Rusak
-Curi Ayam Tetangga, Sodikun Babak Belur
-Tim SAR Hentikan Pencarian Empat Nelayan
-Bupati Awali Pengambilan Data Perdana E-KTP
-Pencarian Nelayan Tenggelam di Kebumen Hingga Pekan Depan
-Polres Kebumen Sebar Sketsa Dua Wajah Perampok-Warga Tlogopragoto Tolak Penambangan Pasir Besi
-Nelayan Alih Profesi untuk Menyambung Hidup
-Puluhan Perahu Nelayan Kebumen Rusak
-Curi Ayam Tetangga, Sodikun Babak Belur
-Tim SAR Hentikan Pencarian Empat Nelayan
-Bupati Awali Pengambilan Data Perdana E-KTP
-Pencarian Nelayan Tenggelam di Kebumen Hingga Pekan Depan
-Kabel Tertimpa Pohon, Aliran Listrik Sejumlah Desa Masih Terputus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar