---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BARA API: Bara api muncul dari dasar kawah Gunung Merapi. Bara api ini bisa dipantau dengan jelas dari atas dinding kawah. (suaramerdeka.com/ MH Habib Shaleh) |
MAGELANG -Kobaran api terlihat menyala di dasar kawah Gunung Merapi. Kobaran api berwarna merah terang ini bisa dilihat dengan jelas dari atas dinding kawah sisi utara yang masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
Diperkirakan kobaran api ini memiliki ukuran 2x2 meter dan muncul langsung dari dasar kawah. Diduga ini merupakan pengaruh aktifitas gerakan magma yang mendesak ke permukaan. "Ini bara api bukan titik api diam seperti sebelumnya. Letaknya ada di sisi timur, tepat diantara kepundan dan dinding kawah," ungkap relawan Merapi Merbabu Community, Mujianto yang baru turun dari pendakian di Gunung Merapi.
Mujianto mengatakan, kobaran api hanya bisa dilihat pada malam hari saat cuaca terang serta pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Sebagai bukti, Mujianto mengabadikan momen tersebut dalam bentuk foto dan video. "Setelah itu bara api akan tertutup asap sulfatara tebal yang keluar dari dinding kawah. Solfatar ini muncul terkait pengaruh sinar matahari," kata dia.
Dijelaskan bahwa sekitar 15 meter dari posisi bara api tersebut muncul retakan memanjang. Retakan ini mengeluarkan hembusan gas yang cukup kencang dan bau yang menyengat. "Dari posisi saya berdiri terpaut jarak 150 meter namun hembusannya sangat terasa. Kondisi suhu di atas juga lebih hangat tidak seperti biasanya," kata Mujianto, yang sebulan sekali naik sampai ke puncak Gunung Merapi.
Kepala PVMBG Bandung Surono mengatakan bahwa titik api tersebut muncul akibat suhu panas kawah Merapi yang bertemu dengan udara. Hal ini disampaikan Surono mengomentari pemberitaan Suara Merdeka tentang munculnya titik api pada bulan Februari lalu.
Pertanda Erupsi
Sementara itu, petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Purwono, mengatakan titik api diam memang seringkali terlihat di puncak Merapi sebelum erupsi Gunung Merapi terjadi. Titik api diam ini biasanya menjadi salah satu tanda erupsi Merapi.
Namun demikian, Purwono menegaskan bahwa dari sisi kegempaan tidak ada perubahan yang berarti dan aktivitas Merapi tetap dinyatakan aktif normal. Diduga titik api ini merupakan efek aktivitas perut Gunung Merapi namun tidak berbahaya. Purwono memperkirakan titik api itu merupakan bagian dari proses pertumbuhan kubah lava baru sebagai salah satu tanda berakhirnya erupsi Merapi 2010. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak takut dengan kondisi terkini Gunung Merapi.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Kobaran Api Kembali Terlihat di Kawah Merapi
-Jelang Hari Kartini, Penyewaan Baju Adat Diserbu
-Panen Raya, Harga Beras di Magelang Turun
-Uang Belasan Juta Tertinggal di Candi
-Ibu Dua Anak Tewas di Kamar
-Tidak Ada UN Susulan Di Magelang
-Diluncurkan Buku 'Jantung Hati Borobudur'
-PPSMKN Jajal Kekuatan Timnas
-Jelang Hari Kartini, Penyewaan Baju Adat Diserbu
-Panen Raya, Harga Beras di Magelang Turun
-Uang Belasan Juta Tertinggal di Candi
-Ibu Dua Anak Tewas di Kamar
-Tidak Ada UN Susulan Di Magelang
-Diluncurkan Buku 'Jantung Hati Borobudur'
-PPSMKN Jajal Kekuatan Timnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar