---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PANEN SINGKONG DEWO: Dirut Bank Jateng Haryono (baju batik) panen Singkong "Dewo" di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Minggu (29/4). (suaramerdeka.com/MH Habib Shaleh) |
"Sektor pertanian selama ini kurang dilirik bank karena tidak bankable. Namun kami melihat pertanian sangat prosepektif untuk dibiayai, tentunya dengan mekanisme yang tepat," kata Dirut Bank Jateng Haryono seusai panen Singkong "Dewo" di Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Minggu (29/4).
Panen Singkong "Dewo" yang merupakan akronim dari gede (besar) dan dowo (panjang) ini dihadiri para petani dari Magelang, Wonosobo, Purworejo, Pati, Kudus, Demak, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Menurut Haryono dari jumlah KUR Rp 1 triliun tersebut sekitar 20 persen disalurkan ke peternakan dan pertanian. Ia mengakui jumlah tersebut masih relatif sedikit karena terkendala jaminan dan musim yang tidak pasti.
"Memang masih sedikit, baru sekitar 20 persen. Namun sektor pertanian akan terus kami garap. Apalagi setelah melihat potensi ketela Dewo yang bisa menghasilkan 1,5 kwintal per pohon. Ini sangat prospektif," kata dia.
Haryono menjelaskan ia sangat bersemangat setelah mengikuti panen singkong Dewo di Mertoyudan. Ketela hasil stekan petani Magelang ini bisa menghasilkan panen sekitar Rp 75 juta per hektar/tahun. Padahal biaya produksi yang dibutuhkan hanya sekitar Rp 22.500.000 per hektar/tahun.
Dengan luasan lahan yang bisa dikembangkan di Jawa Tengah mencapai 7.000 hektar, Haryono yakin ketela Dewo ini akan menjadi primadona baru bagi para petani di masa depan. "Kami siap membiayai budidaya ketela. Ini sesuai visi Bali Ndeso Bangun Deso," kata dia.
Kepala Desa Mertoyudan Eko Sungkono mengatakan budidaya tanaman singkong ini cukup mudah. Ketela yang bisa dipanen setiap tahun ini juga bisa ditanam di lahan marginal sehingga bisa meningkatkan penghasilan para petani.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Bank Jateng Salurlan KUR Rp 1 Triliun Garap Potensi Pertanian
-Terbuka Peluang Agen Penyalur TKI Perawat
-Uang Hasil Korupsi Bansos Jateng Dikembalikan
-Warga Gempol Menolak Direlokasi
-Nasdem Rapatkan Barisan
-Perajin Tahu Tempe Terancam Gulur Tikar
-Kulit Jadi Putih dengan Instants Whitening
-Ratusan Polisi Amankan Perayaan Waisak
-Pekerja seni akan disertifikasi
-Rally Mobil Kuno Gairahkan Pariwisata Magelang
-Terbuka Peluang Agen Penyalur TKI Perawat
-Uang Hasil Korupsi Bansos Jateng Dikembalikan
-Warga Gempol Menolak Direlokasi
-Nasdem Rapatkan Barisan
-Perajin Tahu Tempe Terancam Gulur Tikar
-Kulit Jadi Putih dengan Instants Whitening
-Ratusan Polisi Amankan Perayaan Waisak
-Pekerja seni akan disertifikasi
-Rally Mobil Kuno Gairahkan Pariwisata Magelang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar