Magelang, CyberNews. Musim kemarau membuat debu vulkanik yang terpendam di dalam tanah kembali muncul. Debu tersebut bisa menimbulkan gangguan serius pada alat pernapasan, sehingga warga lereng Gunung Merapi diminta waspada.
Seperti diketahui erupsi Merapi 2010 lalu mengeluarkan antara 130 juta hingga 150 juta meter kubik material vulkanik seperti batu, kerikil, pasir, dan abu vulkanik. Sebaian material tersebut terbawa angin dan turun bersama hujan.
Akibatnya, tidak hanya wilayah terdekat dari Merapi seperti Srumbung, Dukun, Sawangan, dan Ngluwar saja yang terpapar abu vulkanik. Abu vulkanik bahkan menyebar sampai radius 30 km dari Gunung Merapi. Daerah seperti Kecamatan Borobudur dan Mertoyudan juga terkena imbasnya.
Debu erupsi Merapi itu ternyata tidak bisa diserap oleh tanah sehingga pada musim kemarau ini beterbangan. "Debu ini bisa mengakibatkan penyakit ISPA," kata kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Srumbung, Dr Tiniko Sumsuma Dewi, Selasa (13/9).
Dr Tiniko menghimbau masyarakat untuk benar–benar waspada, terutama bagi mereka yang tempat tinggalnya berada di sekitar lereng Merapi. Dia menghimbau, masyarakat agar selalu mengenakan masker saat bepergian, terlebih yang menggunakan kendaraan roda Dua. "Dengan masker minimal bisa mengurangi resiko terkena penyakit Ispa," ujar dia.
Disebutkan, bahwa dari data pasian Puskesmas Srumbung diketahui bahwa penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) semakin meningkat dalam sebulan terakhir. Banyak warga yang berobat ke puskesmas, rumah sakit maupun dokter praktek.
"Seminggu kami menerima pasien batuk, pilek, dan ISPA sebanyak 49 pasien. Untuk penderita paringitis atau radang tenggorokan sebanyak 29 pasien. Pasien ISPA tetap yang terbanyak," kata Dr Tiniko.
"Hampir seluruh keluarga saya terkena ISPA. Awalnya anak saya, kemudian istri dan sekarang saya sendiri yang terkena batuk pilek," imbuh Muh Sholeh, warga Dusun Pondok, Kecamatan Srumbung.
( MH Habib Shaleh / CN27 / JBSM )
Magelang Hari Ini - 14 September 2011
-Waspadai Penyebaran ISPA di Lereng Merapi
-Reog untuk Mengusir Traumatik
-Harga Tembakau Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
-Tetap Mengudara di Musim Kemarau
-Transaksi Jual Beli Emas Kembali Normal
-Penyelewengan Kredit Pegawai, Negara Dirugikan Rp 675 Juta
-Kemarau Panjang, Magelang Darurat Kekeringan
Magelang Hari Ini - 14 September 2011
-Waspadai Penyebaran ISPA di Lereng Merapi
-Reog untuk Mengusir Traumatik
-Harga Tembakau Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
-Tetap Mengudara di Musim Kemarau
-Transaksi Jual Beli Emas Kembali Normal
-Penyelewengan Kredit Pegawai, Negara Dirugikan Rp 675 Juta
-Kemarau Panjang, Magelang Darurat Kekeringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar