Magelang, CyberNews. Pejabat BKK (Badan Kredit Kecamatan) Windusari yang diduga keras terlibat korupsi dana kredit pegawai diusulkan agar dijadikan tersangka.
“Karena kredit yang mengatasnamakan orang lain hanya bisa cair, jika melibatkan orang dalam BKK. Kejaksaan hendaknya menetapkannya sebagai tersangka,” kata Janu Iswanto SH, Advokad, yang menjadi penasehat hukum Winaryani, Selasa (13/9).
Kliennya itu dituduh menyalahgunakan 28 nama temannya, untuk mengajukan kredit tanpa sepengetahuan yang bersangkutan, dan ditengarai atas bantuan orang dalam BKK Windusari sehingga dana itu bisa cair.
Dengan sendirinya pegawai BKK yang sengaja mencairkan kredit tersebut, dianggap terlibat penyelewengan uang negara. Karena BKK Windusari milik Pemkab Magelang.
Kepala Seksi Pidana Khusus, Kejari Kabupaten Magelang, Jojot Apriyono SH, mengemukakan, selama proses penyidikan pihaknya juga memintai keterangan Pimpinan BPR BKK di Muntilan selaku atasan BKK Windusari. Kapasitasnya sebagai saksi ahli.
Disamping itu memintai keterangan saksi ahli yang lain, dari BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) Jawa tengah. “Hasil perhitungan BPKP kerugian negara Rp 675 juta, atau sama dengan banyaknya uang yang dikeluarkan BKK Windusari untuk kredit pegawai yang diajukan tersangka. Dan sampai sekarang belum ada itikad untuk mengembalikan uang negara itu,” katanya.
Setelah ditetapkan besarnya kerugian negara, ditetapkan personil Jaksa Penuntut Umum, kemudian berkas perkara dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Kabupaten Magelang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Winaryani, Bendahara Pengadilan Negeri Kota Magelang, meminjam Rp 50 juta di BKK Windusari pada 2007. Pinjaman belum dilunasi, sudah mengajukan kredit lagi atas nama 28 orang teman kerjanya. Pinjaman tersebut tanpa sepengetahuan 28 orang yang dipinjam namanya. Padahal besarnya pinjaman masing-masing nama bervariasi antara Rp 15 juta sampai Rp 40 juta, sehingga seluruhnya Rp 675 juta.
( Tuhu Prihantoro / CN32 / JBSM )
Magelang Hari Ini - 14 September 2011
-Waspadai Penyebaran ISPA di Lereng Merapi
-Reog untuk Mengusir Traumatik
-Harga Tembakau Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
-Tetap Mengudara di Musim Kemarau
-Transaksi Jual Beli Emas Kembali Normal
-Penyelewengan Kredit Pegawai, Negara Dirugikan Rp 675 Juta
-Kemarau Panjang, Magelang Darurat Kekeringan
Magelang Hari Ini - 14 September 2011
-Waspadai Penyebaran ISPA di Lereng Merapi
-Reog untuk Mengusir Traumatik
-Harga Tembakau Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
-Tetap Mengudara di Musim Kemarau
-Transaksi Jual Beli Emas Kembali Normal
-Penyelewengan Kredit Pegawai, Negara Dirugikan Rp 675 Juta
-Kemarau Panjang, Magelang Darurat Kekeringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar