Magelang, CyberNews. Ancaman kekeringan di Kabupaten Magelang serius. Semakin banyak desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih, sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) menyatakan kejadian ini sebagai darurat kekeringan.
Untuk keperluan itu Badan Kesbangpol dan PB (Kesatuan Bangsa Politik dan Penanggulangan Bencana) Kabupaten Magelang mengajukan tambahan anggaran, karena alokasi 2011 Rp 10 juta tidak lagi mencukupi.
Penentuan besarnya anggaran mengacu musim kemarau tahun lalu, yang hanya berlangsung sebentar. Bahkan nyaris tak ada kemarau, karena hujan turun sepanjang tahun, sehingga anggaran dialokasikan Rp 10 juta.
“Kami mengajukan tambahan dana Rp 75 juta dari Pos Dana Tak Terduga, untuk operasional pengangkutan air. Ini darurat kekeringan,” kata Drs Eko Triyono, Kepala Badan Kesbangpol dan PB Kabupaten Magelang, Selasa (13/9).
Apa lagi situasi alam sekarang dinilainya belum ada tanda-tanda akan turun hujan dalam waktu dekat. Hal ini menyebabkan keadaan berpotensi terjadinya kemarau panjang.
Menurut dia, tambahan dana tersebut bisa untuk membiayai pengiriman air bersih 800 tangki. “Permohonan tambahan anggaran sudah diajukan. Posisinya tinggal menunggu persetujuan. Sedangkan dropping air terus berjalan,” katanya.
( Tuhu Prihantoro / CN32 / JBSM )
Magelang Hari Ini - 14 September 2011
-Waspadai Penyebaran ISPA di Lereng Merapi
-Reog untuk Mengusir Traumatik
-Harga Tembakau Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
-Tetap Mengudara di Musim Kemarau
-Transaksi Jual Beli Emas Kembali Normal
-Penyelewengan Kredit Pegawai, Negara Dirugikan Rp 675 Juta
-Kemarau Panjang, Magelang Darurat Kekeringan
Magelang Hari Ini - 14 September 2011
-Waspadai Penyebaran ISPA di Lereng Merapi
-Reog untuk Mengusir Traumatik
-Harga Tembakau Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
-Tetap Mengudara di Musim Kemarau
-Transaksi Jual Beli Emas Kembali Normal
-Penyelewengan Kredit Pegawai, Negara Dirugikan Rp 675 Juta
-Kemarau Panjang, Magelang Darurat Kekeringan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar