JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 14 September 2011

Kabar Magelang : Tetap Mengudara di Musim Kemarau

Laporan Wartawan Tribun Jogya/  M Huda

TRIBUNJATENG.COM MAGELANG, - Keberadaan relawan dalam setiap bencana mempunyai peranan penting untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Begitu pula para relawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat terutama saat bencana erupsi gunung merapi maupun bencana lahar dingin yang mengancam di musim penghujan diperkirakan datang akhir bulan Oktober mendatang.

Terlebih, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo  saat dihubungi, Selasa (13/9/2011) menegaskan bahwa material vulkanik Gunung Merapi yang telah terbawa aliran lahar dingin 2010 lalu baru sekitar 30 persen.

Saat bencana melanda, para relawan selalu siap memberikan informasi pada masyarakat dan membantu para korban selama 24 jam hingga rela meninggalkan keluarganya di rumah. Lalu, aktifitas apa saja yang mereka lakukan di saat musim kemarau? Sementara pada musim kemarau, ancaman lahar dingin tidak lagi mengintai.

Ternyata, selama musim kemarau, sebagian besar relawan telah kembali menjalankan rutinitas seperti masyarakat pada umumnya dan kembali berkumpul keluarganya masing-masing. Mereka yang sebelumnya menjadi petani, kembali menggarap lahan sawahnya. Mereka yang menjadi pedagang, kembali menjalankan usahanya. Dan relawan yang menjadi karyawan, juga kembali aktif di tempatnya bekerja.

Salah seorang relawan dari Komunikasi Peduli Aktifitas Gunung Merapi (Kompag Merapi) yang ada di Kabupaten Magelang, Hartono (35) misalnya, ia kembali menjalankan rutinitasnya sebagai petani di Dusun Banyubiru, Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun. “Kalau musim kemarau kan bencana tidak terlalu mengancam, jadi saya kembali menjadi petani, mencangkul dan lain-lain. Karena memang profesi saya sebelumnya adalah petani,” kata laki-laki yang memiliki nama udara, Akbar ini.

Hal serupa dilakukan oleh relawan dari Forum Komunitas Peduli Merapi (Forkom Merapi), Manaf Aqua Eka, yang memiliki nama udara, Aladin, dari Dusun Slokopan, Desa Sokorini, Kecamatan Muntilan. Koordinator Forkom ini kembali menjalankan usahanya di bidang persewaan sound system.

“Kalau musim kemarau sekarang kan situasi landai, kita kembali mencari nafkah buat keluarga, tapi nanti kalau cuaca berubah, kita harus kembali ke habitatnya masing-masing,” ujarnya.

Namun, musim kemarau tidak menjadikannya berhenti membantu masyarakat. Ia justru lebih sering membantu mengumpulkan donasi bagi warga sekitarnya yang menderita penyakit kronis, namun tidak memiliki biaya untuk berobat ke rumah sakit.

Walaupun di musim kemarau saat ini bencana tidak seintensif saat musim penghujan, mereka memiliki komitmen untuk tetap memantau aktifitas gunung merapi dan potensi titik bahaya yang mengancam. Sehingga saat bencana datang, mereka sudah mengetahui medan dan bisa mengantisipasinya sejak dini.

Misalnya, relawan dari Kompag Merapi telah mendata daerah rawan bencana di jalur lahar dingin, baik yang dari jalur Kali Putih, Kali Blongkeng, Kali Lamat, dan Kali Pabelan, sedikitnya terdapat 73 titik. Dan yang paling berbahaya, adalah jalur kali Pabelan, karena sungai tersebut juga mendapatkan debit air tambahan dari beberapa sungai kecil yang ada di gunung Merbabu.


Magelang Hari Ini - 14 September 2011
-Waspadai Penyebaran ISPA di Lereng Merapi
-Reog untuk Mengusir Traumatik
-Harga Tembakau Tembus Rp 100 Ribu Per Kg
-Tetap Mengudara di Musim Kemarau
-Transaksi Jual Beli Emas Kembali Normal
-Penyelewengan Kredit Pegawai, Negara Dirugikan Rp 675 Juta
-Kemarau Panjang, Magelang Darurat Kekeringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh