MAGELANG, suaramerdeka.com - Meski erupsi Gunung Merapi 2010 menghancurkan sebagian wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), namun ternyata tidak sampai memusnahkan Macan Kumbang yang menghuni Merapi. Sejumlah warga mengaku beberapa kali bertemu dengan 'kucing besar' tersebut.
Saat Tim SAR Kabupaten Magelang bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) menelusuri aliran Kali Putih, baru-baru ini, mereka secara tidak sengaja menemukan jejak yang diduga jejak kaki macan. Jejak tersebut berukuran lebar 8 x 10 cm.
Jejak terlihat jelas karena harimau tersebut lewat di atas endapan pasir di percabangan antara Kali Putih dan Kali Batang. Bahkan di bebatuan di pinggir sungai juga ditemukan bercak-bercak darah yang masih segar. Diduga hewan buas tersebut baru saja mendapatkan buruannya.
"Jejaknya masih baru. Saat kami menemukannya sepertinya hewan tersebut baru lewat. Saya menduga ini adalah jejak macan mengingat bentuk dan ukurannya. Apalagi ada darah berceceran di batu," kata anggota Tim SAR Kabupaten Magelang, Heru Kelik, Jumat (18/11).
Menurutnya, tidak hanya sekali ini saja pihaknya menemukan jejak macan. Dalam penelusuran hutan TNGM sebelumnya, ia beberapa kali menemukan jejak macan. "Saya bahkan pernah bertemu langsung sebelum erupsi Merapi," katanya.
Sementara itu, sejumlah warga Dusun Jenglik, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, mengaku sudah terbiasa melihat jejak macan. Tak jarang mereka bertemu langsung dengan 'penjaga' hutan Merapi tersebut. Dusun Jenglik ini merupakan salah satu dusun teratas di lereng Merapi dan berbatasan langsung dengan TNGM.
"Saya beberapa kali melihatnya. Bagi kami itu sudah lumrah karena hutan di sekitar desa saya memang sering dilewati macan. Namun, yang lewat biasanya Macan Kumbang. Untuk macan loreng ada tapi sangat jarang terlihat," kata Zamrodin, salah satu warga.
Saat ditunjukkan foto jejak kaki, Zamrodin mengatakan, bahwa jejak tersebut bisa saja jejak macan namun bisa juga jejak anjing liar yang banyak berkeliaran di TNGM. Ia mengatakan, jejak macan berukuran besar dan terlihat tumpul. "Pada jejak kaki macan antara bagian telapak kaki dan bagian jari-jari biasanya terpisah," katanya.
( MH Habib Shaleh / CN31 / JBSM )
Magelang Hari Ini : 20 Nopember 2011
-Jusuf Kalla, Relawan Harus Siap Hadapi Lahar Dingin
-Rumah untuk 746 Keluarga Dibangun Tahun 2012
-Macan kumbang masih hidup di lereng Merapi
-Jejak Macan Kumbang Ditemukan di Hulu Kali Putih
-PARIPURNA APBD 2012 KABUPATEN MAGELANG PANAS
-Pemanasan, Golfer SMGC Berlaga di Magelang
-Cita Rasa Khas Brongkos Pecel Mbok Teguh
-Ngaku Debt Collector, Rampas Motor Pelajar
-MESKI DENGAN PERALATAN TERBATAS ; E-KTP Kota Magelang Tetap Lancar
-Lebih Dari 9 Alat Berat Digunakan Menambang Pasir
-Bayi Baru Lahir Ditemukan dalam Kardus di Teras Rumah Kadus
Magelang Hari Ini : 20 Nopember 2011
-Jusuf Kalla, Relawan Harus Siap Hadapi Lahar Dingin
-Rumah untuk 746 Keluarga Dibangun Tahun 2012
-Macan kumbang masih hidup di lereng Merapi
-Jejak Macan Kumbang Ditemukan di Hulu Kali Putih
-PARIPURNA APBD 2012 KABUPATEN MAGELANG PANAS
-Pemanasan, Golfer SMGC Berlaga di Magelang
-Cita Rasa Khas Brongkos Pecel Mbok Teguh
-Ngaku Debt Collector, Rampas Motor Pelajar
-MESKI DENGAN PERALATAN TERBATAS ; E-KTP Kota Magelang Tetap Lancar
-Lebih Dari 9 Alat Berat Digunakan Menambang Pasir
-Bayi Baru Lahir Ditemukan dalam Kardus di Teras Rumah Kadus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar