esse magelang: Warta Magelang : Ngaku Debt Collector, Rampas Motor Pelajar

Sabtu, 19 November 2011

Warta Magelang : Ngaku Debt Collector, Rampas Motor Pelajar

MAGELANG, suaramerdeka.com - Hati-hati jika ada orang yang mengaku sebagai debt collector dan ingin 'menarik' motor milik Anda. Bisa jadi yang bersangkutan bukan debt collector melainkan perampok yang menyaru untuk memuluskan aksinya.

Seperti dialami pelajar kelas 2 STM Muhamadiyah Salam Muffian Asep Permadi (17), baru-baru ini. Saat itu, Muffian bersama temannya tengah berwisata di kawasan wisata alam bendungan Ancol di Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar.

Saat tengah melihat pemandangan hulu selokan Mataram, ia didatangi dua pemuda yang mengendarai sepeda motor Megapro AB 6534 LY. Keduanya langsung menghardik Muffian sambil bertanya milik siapa motor yang ia kendarai.

Muffian dengan lugu menjawab motor tersebut sebagai miliknya. Kedua pemuda yang tidak menyebutkan namanya itu kemudian menuduh bahwa motor Yamaha Mio AA 2613 CT itu menunggak angsuran selama 2 bulan. "Motor ini tidak membayar angsuran selama 2 bulan. Karena itu, akan kami tarik," kata Muffian menirukan ucapan kedua "debt collector" tersebut.

Muffian dan temannya kemudian diboncengkan motor oleh kedua pelaku. Teman Muffian diturunkan di Kabupaten Kulonprogo sementara Muffian sendiri diajak putar-putar selama 2 jam. Setelah itu, ia digelandang ke Muntilan dan 'dibuang' di Terminal Drs Prajitno.

Kepada Muffian, "debt collector" gadungan tersebut memberi uang transport Rp 10 ribu dan meninggalkannya begitu saja. Perlakuan perampok ini membuat Muffian ketakutan. Setelah dibuang di Terminal Muntilan Rabu (16/11) sekitar pukul 14.00 WIB, Muffian baru berani melapor kepada orang tuanya pada Rabu sore.

Muffian merupakan warga Dusun Peden, Desa Baturono, Kecamatan Salam. Kepala Dusun Peden Parwoto, yang juga ayahnya, kemudian melaporkan perampasan motor ini ke Polsek Ngluwar. Kasus ini kini tengah dalam penanganan polisi.