Kendati begitu, warga tetap nekat melintasi sisi jalan yang longsor tersebut. Eri Yuwono, warga Dukun, mengungkapkan, hal ini terpaksa dilakukan karena mereka tak mempunyai pilihan lain. "Kalau tidak lewat sini, jauh," kata Eri.
Sedangkan di Boyolali, jembatan darurat yang menghubungkan Desa Tlogolele dan Desa Klakah di Kecamatan Selo kembali terputus akibat terjangan banjir lahar. Meski hanya terbuat dari anyaman bambu, jembatan itu sangat vital bagi perjalanan warga. Kini warga terpaksa memutar jauh melalui wilayah Magelang.
Selain merusak jembatan darurat dan penahan lahar dingin, dam yang tengah dibangun di Kali Juweh, klakah, juga hanyut diterjang lahar. Namun pembangunan dam kembali dikerjakan, termasuk pengerahan alat berat untuk mengeruk sisa meterial lahar dingin.(ULF)
Sumber : Yon Daryono dan Rozaq Asyhuri
Magelang Hari Ini : 7 Nopember 2011
-Suara Tangis Menggema di Huntara Mancasan
-Cegah Banjir, Pembangunan Jembatan Dipercepat
-Tersangka Uang Palsu Gantung Diri
-JEMBATAN GANTUNG BAMBU REJOSARI, PUTUS
-Jalan ke Pos Merapi Babadan Ambrol Lagi
-Jalur Evakuasi Longsor Diterjang Lahar Dingin
-Warga Krinjing Bangun Jalan Alternatif
-Jalur Penambangan Penyebab Banjir Lahar Meluap Ditutup
-Pengungsi Merapi Asal Magelang Peroleh 27 Hewan Kurban
-Lahar Dingin Cobaan untuk Meningkatkan Kualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar