Magelang, CyberNews. Warga Desa Krinjing, Kecamatan Dukun membangun jalan alternatif lewat pematang sawah. Jalan baru ini dimaksudkan untuk membuka akses warga Krinjing akibat jalan longsor ke Kali Senowo, Kamis malam lalu.
Jalan ini dibangun selebar satu meter dengan meratakan bedengan sawah bekas tanaman cabai. Mereka menggunakan peralatan seperti cangkul, linggis dan sekop. Warga bekerja secara gotong royong.
Seperti diketahui, Kamis malam kemarin jalan menuju Desa Krinjing longsor ke Kali Senowo sepanjang 210 meter dengan lebar 15 meter dan kedalaman 30 meter longsor. Jalan tersebut longsor akibat tebing dihantam banjir lahar dahsyat dari Gunung Merapi.
Akibatnya, sebanyak 2.019 Warga (612 KK) di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun terisolasi. Mereka tinggal di 10 dusun yakni Dusun Trayem, Gendelan, Puberan, Gendelan, Trono, Krajan, Ndadapan, Ngaglik, Semen dan Munthuk. Pasalnya, jalan ini merupakan akses utama warga yang tinggal di salah satu desa teratas di lereng Merapi itu.
"Jalan kami tutup total untuk menghindari korban jiwa. Jalan ini tidak mungkin bisa dilalui lagi sehingga harus ditutup. Kami tak ingin membahayakan warga," kata Camat Dukun Ali Styadi, Minggu (6/11).
Dikatakan bahwa ratusan warga Desa Krinjing dan Mangunsoko sebenarnya sempat membangun jalan darurat ini sisi jalan yang sudah longsor. Mereka menghentikan kerja bakti ketika menemuka retakan tanah baru memanjang delapan meter dari tebing sungai.
Namun hari ini warga melanjutkan kembali pembangunan jalan darurat untuk mempermudah akses masyarakat. Tanpa adanya akses jalan darurat praktis seluruh warga Krinjing akan terisolasi. Padahal sebagian petani kini tengah mulai panen sayur mayur.
Kepala Desa Krinjing Kadar mengatakan untuk bisa keluar masuk dari Desa Krinjing warga sebenarnya masih bisa melewati jalur sempit Krinjing-Ngalik-Sewukan. Namun jalan sepanjang 1.700 meter tersebut masih berupa jalan setapak yang terjal dan curam.
Warga juga harus melalui lewat pematang sawah dan jurang yang berliku-liku sehingga menyulitkan warga. Kadar mengatakan pihaknya akan mengerahkan warga untuk memperbaiki jalan tersebut. Rencananya bagian jalan yang sempit akan dilebarkan agar bisa dilalui sepeda motor. Selain itu, bagian jalan yang curam dan licin akan dilapisi dengan semen.
( MH Habib Shaleh / CN26 / JBSM )
Magelang Hari Ini : 7 Nopember 2011
-Suara Tangis Menggema di Huntara Mancasan
-Cegah Banjir, Pembangunan Jembatan Dipercepat
-Tersangka Uang Palsu Gantung Diri
-JEMBATAN GANTUNG BAMBU REJOSARI, PUTUS
-Jalan ke Pos Merapi Babadan Ambrol Lagi
-Jalur Evakuasi Longsor Diterjang Lahar Dingin
-Warga Krinjing Bangun Jalan Alternatif
-Jalur Penambangan Penyebab Banjir Lahar Meluap Ditutup
-Pengungsi Merapi Asal Magelang Peroleh 27 Hewan Kurban
-Lahar Dingin Cobaan untuk Meningkatkan Kualitas
Magelang Hari Ini : 7 Nopember 2011
-Suara Tangis Menggema di Huntara Mancasan
-Cegah Banjir, Pembangunan Jembatan Dipercepat
-Tersangka Uang Palsu Gantung Diri
-JEMBATAN GANTUNG BAMBU REJOSARI, PUTUS
-Jalan ke Pos Merapi Babadan Ambrol Lagi
-Jalur Evakuasi Longsor Diterjang Lahar Dingin
-Warga Krinjing Bangun Jalan Alternatif
-Jalur Penambangan Penyebab Banjir Lahar Meluap Ditutup
-Pengungsi Merapi Asal Magelang Peroleh 27 Hewan Kurban
-Lahar Dingin Cobaan untuk Meningkatkan Kualitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar