---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG – Tahun ini masa jabatan 43 kepala desa (Kades) di Kabupaten Magelang kosong. Itu artinya, akan ada lowongan jabatan Kades sebanyak itu.
"Pengisian jabatan kades diproses melalui penyelenggaraan pilkades (Pemilihan kepala desa)," kata Plt Kabag Tata Pemerintahan, Endot Sudiyanto SSos, Minggu (12/2).
Menurut rencana pilkades digelar Juli 2012 di 38 desa, serta akhir tahun lima desa. Kasubag Pemerintah Desa, Drs Budi Daryanto menjelaskan, kades yang dilantik sebelum 2004, memiliki masa jabatan selama 10 tahun. Sedangkan yang diangkat berdasarkan UU Nomor 32/2004, masa jabatannya hanya enam tahun.
Bantuan Pemkab Magelang untuk biaya penyelenggaraan Pilkades dikritisi FPG, masih minim. Sehingga masyarakat seringkali harus ikut menanggung biaya pelaksanaan pilkades yang relatif besar. "Kami usulkan alokasi bantuan dana Pilkades hendaknya ditambah," kata Bagyo Widi Nugroho, anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Kabupaten Magelang.
Wakil Bupati Magelang, HM Zaenal Arifin SH, mengatakan, besarnya bantuan Pemkab untuk biaya Pilkades mencapai 90 persen dari perhitungan (Rancangan Anggaran Belanja) pesta demokrasi itu. "Penyelenggaraan Pilkades didasarkan Perda Nomor 12 Tahun 2006 dan Pemkab telah memperhitungkan biaya penyelenggaraannya," katanya.
Sedangkan Pemerintah Desa menanggung 10 persen, kekurangan biaya Pilkades, melalui Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa. Calon Kades tidak dibenarkan ikut menanggung biaya penyelenggaraan Pilkades.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Tahun Ini 43 Jabatan Kepala Desa di Magelang Kosong
-Perawat Indonesia Diminati Jepang dan Arab
-Tidak Semua Kontraktor Siap LPSE
-Bisnis Restoran Berkembang Positif
-Jupe Kecewa Clift Tidak Konsisten
-Jateng Bangun Pusat Pendidikan Perawat
-Kasus Pelecehan Seks Anak Naik 73 Persen
-Pasar Penampungan Butuh Perhatian
-PKL Alun-Alun Jadi Ikon Kota
-Diduga Selingkuh, Biis Gantung Diri
-Perawat Indonesia Diminati Jepang dan Arab
-Tidak Semua Kontraktor Siap LPSE
-Bisnis Restoran Berkembang Positif
-Jupe Kecewa Clift Tidak Konsisten
-Jateng Bangun Pusat Pendidikan Perawat
-Kasus Pelecehan Seks Anak Naik 73 Persen
-Pasar Penampungan Butuh Perhatian
-PKL Alun-Alun Jadi Ikon Kota
-Diduga Selingkuh, Biis Gantung Diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar