---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
MAGELANG - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Magelang kesulitan melacak identitas sebagian penghuni panti jompo yang mayoritas berusia lanjut. Kebanyakan mereka dititipkan dip anti tanpa disertai identitas lengkap. Ditambah banyak di antara mereka yang sudah pikun.
"Identitas diri mereka itu untuk kepentingan pembuatan E-KTP. Seperti di Panti Pelkrim penghuninya tercatat 18 orang, baik laki-laki maupun perempuan. Yang berasal dari Kota Magelang hanya 5 orang. Selebihnya mengaku berasal dari Wonosobo, Temanggung, Pekalongan dan kota lainnya, tetapi tidak dilengkapi identitas," kata Kepala Dispendukcapil Suko Tricahyo SH MH.
Selain itu, dari 18 penghuni tersebut, lima di antaranya menderita stroke berat sehingga hanya terbaring di tempat tidur. "Solusinya belum ada. Namun, kemungkinan kami akan mengambil kebijakan semua penghuni Panti Pelkrim menjadi warga Kota Magelang. Pertimbangan lainnya, jika mereka meninggal pemakamannya juga di sini," tuturnya didampingi Sekretaris Dispendukcapil, Drs Joko Budiyono MM.
Ditanya pencapaian program E-KTP, mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) itu menerangkan, saat ini sudah mencapai 81,81%. Yang saat ini sedang dilaksanakan adalah program jemput bola, dengan mendatangi warga yang lanjut usia, sakit dan sebagainya sehingga tidak bisa membuat E-KTP di kantor kecamatan.
"Bagi yang lanjut usia ternyata masih mampu datang ke kantor kecamatan, kami menjemput ke rumahnya dengan kendaraan dinas. Selesai pembuatan E-KTP kami antarkan pulang ke rumahnya masing-masing. Khusus yang tidak bisa, petugas Dispendkukcapil mendatangi rumah mereka," terangnya.
Mengenai target penyelesaian program E-KTP, Suko menuturkan, meski Kemendagri menetapkan April 2012 harus selesai, tetapi Dispendukcapil Kota Magelang menargetkan akhir Maret seluruhnya selesai. "Kami mohon bantuan lurah, camat dan tokoh masyarakat ikut membantu, supaya target akhir Maret bisa selesai. Sedang bulan April dikhususkan untuk menyisir warga yang belum terdata," ujarnya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar