JAMU SESAK NAFAS, ASMA SEMBUH PERMANEN

Kabar gembira, Bagi anda atau saudara/teman anda yang menderita sesak napas,asma, karena merokok atau sebab lain, kini tersedia obatnya, InsyaAllah sembuh, 90 % pasien kami sembuh total, minimal bebas kertegantungan obat. Bagi anda yang ingin mencoba (sample gratis), SMS nama dan alamat , kirim ke 081392593617. Klik Disni

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rabu, 08 Februari 2012

Ekonomi Purworejo : Harga Kedelai Naik, Perajin Tempe Mengeluh

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengrajin tempe
PURWOREJO - Kenaikan harga kedelai dalam beberapa pekan terakhir dikeluhkan para perajin tahu dan tempe di Kabupaten Purworejo. Bukan hanya itu, ongkos produksi juga naik drastis setelah harga kayu bakar dan ragi ikut mengalami kenaikan.
Sa'diyah (43), salah satu perajin tempe dan tahu mengungkapkan, harga kedelai naik dari Rp 4.800 per kilogram menjadi Rp 5.800 per kilogram. "Kenaikan itu sudah sangat memberatkan perajin kecil seperti kami ini," katanya.
Sedangkan harga kayu bakar naik dari Rp 350 ribu per rit menjadi Rp 400 ribu per rit. Demikian pula harga ragi tempe naik dari Rp 7.000 menjadi Rp 8.000. Perajin mengeluh karena kenaikan biaya produksi itu bisa bisa diimbangi dengan kenaikan harga jual barang.
"Kami tidak berani menaikkan harga jual tahu dan tempe karena konsumen langganan bisa mengeluh. Perajin sangat dilematis dengan kondisi ini," katanya.
Sebagian perajin sudah ada yang berani menaikkan harga jual. Seperti Agung Nugroho (25) yang menaikkan harga tempe dari Rp 2.500 per bungkus menjadi Rp 2.600 per bungkus.
"Awalnya disiasati dengan mengecilkan ukuran tempe. Namun, karena strategi itu kurang berhasil, akhirnya terpaksa dinaikkan harga jualnya," katanya.
Perajin lainnya, Rusminah (50) menambahkan, perajin tidak bisa menggunakan bahan kedelai lokal karena kualitasnya buruk. Kedelai impor dipilih karena bijinya besar dan tempe yang dihasilkan disukai konsumen. "Berbeda dengan kedelai lokal yang kecil ukurannya, kalau dibuat, kualitas tempe kurang bagus," tuturnya.
Kenaikan harga tersebut membuat keuntungan yang didapatnya dari menjual tempe makin menipis. Setiap hari, Rusminah membuat sekitar lima kilogram tempe. Kini hanya mendapat keuntungan tidak lebih dari Rp 1.000 untuk setiap kilogram tempe.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Online Paling Meunguntungkan
Aduh maaak, terima kasih Tuhan, terima kasih webmaster. Saya bisa kuliahkan anak dan membantu biaya berobat ibu saya yg sakit dengan dana ini. Setelah itu saya betul2 percaya bahwa program bisnis ini bener2 bekerja. Sejak itu saya mulai aktif mempromosikan bisnis ini ke siapa saja, lewat email, milis, sms, dll. Sekarang hasilnya sudah lebih dari 500 juta masuk ke rekening bank saya. Sekali lagi terima kasih webmaster program 5 milyar
. Klik Disini

Salam, Bambang Widjatmoko, Surabaya (Kesaksian)

Informasi penting: Teknik Membeli Rumah Terbaik

Masukkan nama & email anda di sini dan dapatkan informasi properti diatas, GRATIS!

Nama:

Email:

Wirausaha Mobil Bekas Pasang Iklan Rumah Kontak Jodoh