---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KETELA RAKSASA: Sumardi mengukur ketela raksasa yang ia panen di kebun miliknya. Ketela ini memiliki panjang 98 cm, diameter satu meter dan berat 40 kg. (suaramerdeka.com/MH Habib Shaleh) |
MAGELANG - Petani lereng Gunung Merapi Sumardi (59) tak pernah membayangkan jika bisa memanen Ubi kayu raksasa. Ubi kayu tersebut memiliki panjang 98 cm dan diameter satu meter, jauh lebih besar dari ubi kayu kebanyakan.
Ubi kayu yang oleh masyarakat dikenal sebagai ketela jendral tersebut menjadi tontonan warga sekitar lereng Gunung Merapi. Ratusan warga menonton ketela yang dipajang di halaman rumah Sumardi (59) di Rt 1, Rw 7 Dusun Tangkil, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Berdasarkan keterangan warga, Sumardi memanen ketela raksasa tersebut pada Selasa (7/2) di kebun miliknya. Saat itu, ia bermaksud mencari ketela untuk memberi makan dua ekor sapi miliknya.
Namun ternyata ketela jendral itu sangat kuat dan tak bisa dicabut dari tanah. Sumardi akhirnya mengambil cangkul dan membuat galian di sekitar pohon ketela. Setelah lubang galian cukup dalam, ia kaget ternyata ada ketela sangat besar.
Dengan hati-hati, Sumardi mengangkat ketela jendral itu. “Para tetangga yang melihat heran melihat ukuran ketela ini. Setelah saya timbang beratnya mencapai 40 kg,” katanya.
Sumardi mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti kenapa ketelanya bisa tumbuh amat besar. Padahal ketela kebanyakan biasanya hanya berukuran panjang sekitar 30 cm dengan bobot sekitar 1 kg.
Dia menduga hal ini disebabkan ketela tumbuh di dekat kandang sapi. Di kebun tersebut banyak terdapat kotoran sapi sehingga tanahnya gembur dan subur. Dia tidak yakin pertumbuhan ketela ini dipengaruhi abu vulkanik yang selama ini diyakini masyarakat memiliki manfaat menyuburkan tanah.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Petani Merapi Panen Ketela Raksasa
-FLPP Dihentikan, Beratkan Kinerja Developer
-Stok Berlebih, Harga Cabai Merosot
-Sekolah Autis Butuh Perhatian Serius
-PPSM kalahkan PSIS Semarang 3-2
-Pemkot- Investor Dinilai Ulang Kesalahan
-Seniman Merapi rintis patung topeng batu
-50 Ha Hutan Gunung Merbabu Direhabilitasi
-2012, Prospek Bisnis Jasa Pos Berpotensi Naik
-Puting Beliung Merusak Atap Ratusan Rumah
-FLPP Dihentikan, Beratkan Kinerja Developer
-Stok Berlebih, Harga Cabai Merosot
-Sekolah Autis Butuh Perhatian Serius
-PPSM kalahkan PSIS Semarang 3-2
-Pemkot- Investor Dinilai Ulang Kesalahan
-Seniman Merapi rintis patung topeng batu
-50 Ha Hutan Gunung Merbabu Direhabilitasi
-2012, Prospek Bisnis Jasa Pos Berpotensi Naik
-Puting Beliung Merusak Atap Ratusan Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar