-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Kasus kecelakaan hebat yang terjadi di jembatan Sungai Kodil perbatasan Desa Ketosari dengan Desa Kalijambe Kecamatan Bener Purworejo mengundang keprihatinan banyak pihak. Apalagi kecelakaan itu terjadi di jembatan yang bahu jalannya menyempit.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo M Abdullah menyatakan, banyaknya titik maut di sepanjang jalur Purworejo-Magelang semestinya menjadi bahan evaluasi bagi Satker terkait untuk melakukan perbaikan infrastruktur.
Menurut politisi Partai Demokrat ini, revitalisasi jalur bisa dimulai dengan melakukan perbaikan jembatan yang kondisinya sudah tidak memadahi. Di sepanjang jalur Puwrorejo-Magelang yang panjangnya sekitar 20 kilometer itu, sedikitnya ada dua jembatan yang mendesak untuk segera direvitalisasi.
Kedua jembatan itu terdiri dari jembatan Sungai Bogowonto di Dusun Solotiyang Desa Maron Kecamatan Loano dan jembatan Sungai Kodil di perbatasan Desa Ketosari dengan Desa Kalijambe Kecamatan Bener. "Dua jembatan itu peninggalan Belanda. Kami kira harus segera direvitalisasi," katanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
-Dua Jembatan di Jalan Purworejo-Magelang Perlu Direvitalisasi
-Cerah, Prospek Biodiesel Tanaman Nyamplung
-Pintu Irigasi Jebol, 3.665 Ha Sawah Terancam
-Korban Laka Maut di Purworejo Menjadi Empat Orang
-Harga Sembako Merayap Naik
-Cerah, Prospek Biodiesel Tanaman Nyamplung
-Pintu Irigasi Jebol, 3.665 Ha Sawah Terancam
-Korban Laka Maut di Purworejo Menjadi Empat Orang
-Harga Sembako Merayap Naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar