------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PURWOREJO - Jam mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) yang ada di sekolah-sekolah dirasa masih sangat kurang. Rata-rata pelajaran PAI di sekolah di SD hanya tiga jam pelajaran, di SMP dan SMA/SMK hanya 2 jam pelajaran.
H Muh Wasith Achadi MAg, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMA Kabupaten Purworejo mengatakan, alokasi jam itu masih sangat sedikit. Akibatnya, pemahaman siswa terhadap pendidikan agama di sekolah umum sangat terbatas.
Menurut Wasith, jika dibandingkan dengan di Malaysia, Indonesia jauh tertinggal. Di negeri Jiran itu, setiap sekolah mengalokasikan waktu enam jam pelajaran untuk Pendidikan Agama Islam.
"Harus segera dilakukan perubahan demi untuk mewujudkan para siswa yang memiliki pemahaman agama yang baik. Minimal tirulah yang dilakukan Pemkab Wonosobo yang telah menetapkan minimal empat jam pelajaran untuk PAI di sekolah," katanya.
Menurut dia, jika pendidikan agama dipinggirkan terus maka yang dihasilkan dari sistem pendidikan nasional adalah generasi yang pintar sainstek tetapi lemah dalam keimanan dan akhlak sehingga hanya melahirkan generasi yang rentan korup seperti fenomena “para koruptor muda” ala Gayus dan teman-temannya.
Pada bagian lain, Kementerian Agama Republik Indonesia mulai tahun ini melakukan peningkatan dalam evaluasi Pendidikan Agama Islam di SD, SMP, SMA/SMK dengan melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tahun 2012.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar