---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Purworejo - Menurut Ketua Panitia Pilkades Piji Harjudi SPd, majunya pasangan sebagai calon dalam satu pilkades baru pertama kali terjadi. Fenomena bisa menjadi indikasi bahwa jabatan kades dianggap sudah tidak begitu prestisius dan strategis lagi.
”Buktinya saat penjaringan, sangat sulit ketika mencari bakal calon. Karena itulah pasangan suami istri ini maju. Memang tidak ada kandidat lain yang mau mencalonkan diri,” jelas Harjudi.
Minimnya warga yang berminat maju menjadi kades diperkirakan karena perubahan pola pikir warga yang sudah berkembang. Hal itu juga bisa dilihat dari dua sisi, pertanda baik dan pertanda buruk.
Sisi baiknya, setiap kandidat sudah berpikir bagaimana caranya memimpin warga setelah menjadi kades. Namun sisi buruknya, jika takutnya maju menjadi kades karena pemikiran pragmatisme. Karena seorang kades hanya berpenghasilan bengkok (tanah khas desa), selebihnya adalah pengabdian kepada warga.
”Dulu jabatan kades jadi rebutan, para kandidat berlomba-lomba berpikir bagaimana caranya menjadi kades. Sekarang, mau maju tidak lagi berpikir politis, melainkan bagiaman kalau sudah jadi kades,” paparnya.
Dalam pelaksanaan pilkades kemarin, total warga Piji yang mendapat hak pilih 1.131 orang, terdiri 539 pemilih laki-laki dan 592 perempuan. Pemungutan suara pukul 08.00 sampai 14.00.
Berdasarkan hasil penghitungan suara, Budiman dengan gambar Padi meraih 683 suara. Sedangkan istrinya yang bergambar Ketela mendulang 129 suara. Selebihnya abstain, rusak, dan pemilih tidak hadir.
”Secara teknis, seluruh rangkaian pilkades berjalan lancar, aman, dan baik. Dengan hasil ini, Budiman otomatis terpilih menjadi kades 2012-2018,” jelasnya.
Menurut informasi, sebenarnya banyak yang mumpuni untuk menduduki jabatan kades. ”Namun karena tidak ada yang mau maju, dari pada melawan bumbung kosong, Budiman mengajak istrinya. Secara prosedur sah-sah saja,” ujar Harjudi.
Pilkades Piji kali ini digelar bersamaan dengan pilakdes di tiga desa lain, yakni Piyono (Kecamatan Ngombol), Pelutan (Kecamatan Gebang), dan Pacor (Kecamatan Kutoarjo). Enam desa lain yang segera menggelar pilkades adalah Sekartejo (Kecamatan Pituruh), Brenggong (Purworejo), Semagung dan Semawung (Bagelen), Awu-Awu (Ngombol), dan Salam (Gebang).
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar